SOLOPOS.COM - Bantuan USAID untuk menanggulangi ebola di Bandara Roberts di Monrovia, Liberia, Minggu (24/8/2014). (JIBI/Solopos/Reuters/James Giahyue)

Solopos.com, JENEWA –  Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa Kamis (18/9/2104),  menyatakan bahwa wabah ebola di Afrikamenjadi ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional.

Sekjen PBB, Ban Ki Moon,  meminta semua negara untuk menyediakan sumber daya yang mendesak dan bantuan guna membantu mengatasi krisis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Badan yang memiliki 15 anggota dengan suara bulat menyetujui satu resolusi yang juga menyerukan negara-negara untuk mencabut pembatasan wisata umum dan perbatasan, yang dikenakan sebagai akibat dari wabah Ebola, dan yang berkontribusi terhadap isolasi lebih lanjut dari dampak negara terkena, dan melemahkan upaya mereka untuk merespons.

Sementara itu dari London dilaporkan setidaknya 2.622 orang tewas dalam wabah terburuk virus ebola dalam sejarah, yang telah menginfeksi setidaknya 5.335 orang di Afrika Barat.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan salam pembaruan pada epidemi, yang mengamuk di seluruh Guinea, Sierra Leone dan Liberia dan kini telah menyebar ke Nigeria dan Senegal.

WHO mengatakan tidak ada tanda-tanda wabah itu melambat. “Tren epidemi atas berlanjut di tiga negara yang memiliki luas dan intens transmisi – Guinea, Liberia, dan Sierra Leone,” kata badan kesehatan PBB itu.

Ia menambahkan bahwa lonjakan ebola di Liberia sedang didorong terutama oleh terus meningkatnya jumlah kasus yang dilaporkan di ibu kota, Monrovia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya