SOLOPOS.COM - Ilustrasi mayat (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Solopos.com, FREETOWN – Ebola kembali memakan korban jiwa dari kalangan tenaga medis. Seorang dokter di Sierra Leone Selasa (18/11/2014), meninggal karena virus ebola.

“Dr. Michael Kargbo meninggal sore ini,” kata seorang pekerja senior kesehatan di Pusat Perawatan Hastings di pinggiran Freetown, kepada Reuters, sembari meminta untuk tidak disebutkan namanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga saat ini, total ada tujuh dokter di Sierra Leone tewas karena sistem kesehatan nasional terhadap virus yang kurang baik.

Tidak jelas bagaimana Kargbo terinfeksi Ebola karena ia dokter kulit dan tidak bertugas di pusat perawatan Ebola terdepan.

Kematian Kargbo terjadi sehari setelah Dr. Martin Salia meninggal di Amerika Serikat setelah dievakuasi dari Sierra Leone untuk pengobatan.

Sebelumnya, seorang ahli bedah dari Sierra Leone telah meninggal akibat virus ebola di rumah sakit Nebraska di mana ia dirawat, setelah tiba dari Afrika Barat akhir pekan lalu.

Menurut keluarganya, Martin Salia terjangkit virus ganas itu saat bekerja di sebuah rumah sakit Freetown.

“Dia [Martin Salia] menderita gejala penyakit kronis, termasuk ginjal dan gagal napas, ketika tiba di Nebraska Medical Center, Sabtu (15/11/2014),” kata pihak rumah sakit dalam satu pernyataan.

Dana Anak PBB (UNICEF) berencana membuka 10 pusat baru masyarakat guna memerangi virus mematikan Ebola di Sierra Leone, tempat peningkatan tajam kasus ebola terus terjadi.

“Sepuluh Pusat Perawatan Ebola Masyarakat yang baru direncanakan dibuka pekan lalu di Kabupaten Bombali di Sierra Leone sebagai bagian dari upaya baru untuk membawa pusat perawatan ebola lebih dekat ke masyarakat,” kata Wakil Juru Bicara PBB Farhan Haq dalam taklimat di Markas PBB, New York.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan jumlah korban jiwa akibat wabah ebola di Guinea, Liberia dan Sierra Leone –ketiga negara yang paling parah dilanda virus itu di Afrika Barat– telah naik jadi 5.147 dari 14.068 kasus pada akhir 9 November 2014.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya