Solopos.com, TEHERAN - Wabah virus corona di Iran mulai menunjukkan tanda-tanda terkendali. Iran bahkan berani membuka sejumlah masjid dan tempat umum setelah beberapa pekan terakhir tak ditemui kasus baru virus corona penyebab wabah Covid-19.
Pemkab Wonogiri Waspadai Penularan Corona di Pasar Tradisional Daerah Perbatasan
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kebijakan membuka kembali masjid-masjid di tengah bulan Ramadhan itu juga diikuti keputusan Presiden Iran Hassan Rouhani, Minggu (26/4/2020), untuk melonggarkan lockdown secara bertahap.
Pemerintah Iran akan membagi wilayah-wilayahnya menjadi tiga bagian. Yaitu Wilayah putih, kuning dan merah. Pembagian tersebut didasari jumlah warga yang terinfeksi dan juga jumlah kematian.
Kelonggaran aktivitas yang diberikan di masing-masing wilayah pun berbeda. Tergantung dari warna yang ditetapkan pemerintah.
Jokowi Sebut Covid-19 Indonesia Reda Juni, Apindo: Sulit Memprediksi
Wabah Covid-19 Iran
Bagi wilayah yang dinilai konsisten dengan tak lagi adanya korban atau kasus baru Covid-19, akan diberikan tanda putih. Masjid dan salat Jumat pun diperbolehkan digelar kembali di wilayah tersebut. Juga salat lima waktu secara berjamaah.
Dilansir Reuters, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi mengatakan ada sebanyak 116 wilayah yang saat ini dilabeli dengan warna putih. Dan 134 lainnya dilabeli warna kuning.
Dalam satu pekan terakhir, roda perekonomian di Iran sudah mulai berputar. Sebagai besar toko-toko kembali dibuka, dan pasar kaget dizinkan.
Pasien Ke-17 Positif Corona Solo Ibu Rumah Tangga Bisu Tuli, Kerjanya Buruh Cuci
Dilansir worldometers.info, Senin (27/4/2020), tercatat sebanyak 90.481 warga Iran terjangkit virus corona. Dengan jumlah kematian mencapai 5.710 orang.
Sementara jumlah penderita yang berhasil disembuhkan sebanyak 69.657 orang.