SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JAKARTA-Tersangka dalam kasus dugaan korupsi dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah (PPID) Wa Ode Nurhayati buka-bukaan soal statusnya di KPK. Menurut Wa Ode ia ditetap kan sebagai tersangka karena laporan Haris. Lalu siapa Haris?

Menurut Wa Ode, Haris yang juga dicekal KPK bukan pejabat tetapi hanya seorang staf di Partai Golkar. Menurut Wa Ode Haris inilah yang melaporkan dirinya ke KPK terkait kasus PPID.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya tentu akan menyampaikan kenapa saudara Haris bisa ada, bisa menjadi pelapor di KPK. Saudara Haris ini kan staf, bukan pejabat daerah,” ujar Wa Ode usai acara diskusi polemik Sindo Radio di warung daun, Jl Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (17/12/2011).

Menurut Wa Ode, Haris hanya seorang staf dari fraksi Golkar yang juga mantan calon anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara. Menurutnya Haris lah yang sebenarnya calo anggaran.

“Dia berbicara tentang Aceh dan Papua bagi saya dia tidak lain adalah calo. Maka tangkap saudara Haris lalu buktikan apa saya pernah menerima hadiah dari saudara Haris?” beber politisi PAN ini.

Menurut Wa Ode, penetapan dirinya sebagai tersangka sangat kental nuansa politisnya. Hal ini karenakan Pimpinan Banggar juga bersikap spesial kepada Haris.

“Bagi saya sangat politis pertama saudara Haris diterima oleh pimpinan Banggar. Saya ingin menyampaikan kepada publik bahwa badan anggaran itu tidak menerima pengaduan masyarakat, badan anggaran itu hanya mengurus persoalan keuangan mulai dari budgeting sampai pada pengeluarannya,” terangnya.

“Badan anggaran itu tidak menerima pengaduan masyarakat di luar kerangka anggaran tetapi tiba-tiba seorang Haris yang bukan siapa-siapa diterima oleh 4 pimpinan anggota Banggar dinotulenkan dalam rapat anggota banggar melaporkan Wa Ode Nurhayati. Bagi saya dramatisnya sudah terlihat dari awal,” imbuh anggota Banggar DPR ini. dtc

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya