Redaksi Solopos.com / R. Bambang Aris Sasangka | SOLOPOS.com
Ketua panitia pameran, Kusdaryanto, mengatakan setiap hari pengunjung dapat melihat dari dekat teknologi terkini pengamatan gunungapi dan teknologi mitigasi kebencanaan geologi yang dikembangkan para peneliti di BPPTKG Yogyakarta. “Seluruh rangkaian acara yang diselenggarakan gratis dan terbuka untuk umum. Pengunjung bisa belajar secara langsung dan menyaksikan proses pengelolaan informasi kebencanaan geologi,” katanya.
Menurut dia, pengunjung juga bisa menyaksikan pemutaran film tentang gunung api setiap hari. “Film yang diputar seperti Mahaguru Merapi yang paling baru selesai diproduksi,” katanya. Pameran BPPTKG Yogyakarta ini juga diisi aneka lomba yaitu esai foto untuk kategori pelajar dan mahasiswa S1, lomba poster untuk SMA sederajat dan sarasehan pendidikan kegunungapian untuk guru sekolah dasar (SD).
Koordinator Volcano Edu 2014 Hanik Humaida mengatakan rangkaian kegiatan didesain untuk melibatkan lebih banyak pihak yang selama ini menjadi partner dalam melakukan edukasi publik soal kebencanaan geologi. “Banyak informasi yang bisa diakses selama pameran. Pengunjung bisa belajar detail tentang teknologi kegunungapian, baik untuk kebutuhan pengamatan hingga teknis laboratorium kimia, sebagai bahan pengambilan kebijakan mitigasi bencana geologi termasuk letusan gunungapi,” katanya.