Volume Kubah Lava Merapi Bertambah 400 Bak Truk/Hari
Aktivitas erupsi efusif Gunung Merapi membentuk kubah lava yang salah satunya di bagian barat daya dengan volume mencapai 1.670.000 m3. dan pada bagian tengah mencapai 3.007.000 m3.

SOLOPOS.COM - Warga menyaksikan kubah lava sisi barat daya Gunung Merapi dari Kaliurang, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (9/1/2022). Menurut data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta berdasarkan analisis morfologi volume kubah lava sisi barat daya sebesar 1.670.000 meter kubik dan kubah lava tengah sebesar 3.007.000 meter kubik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/YU
Solopos.com, SOLO – Awan panas guguran Gunung Merapi tercatat meluncur ke arah barat daya, Minggu (16/1/2022) pukul 21.38 WIB. Awan panas atau yang sering disebut Wedus Gembel itu tercatat di seismogram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) meluncur dengan amplitudo 18 mm dan durasi 282 detik dan memiliki jarak luncur 2.000 m.
Guguran material yang menjadi wedus gembel itu merupakan ciri Gunung Merapi yang memasuki masa erupsi efusif sejak 4 Januari 2021. Aktivitas erupsi efusif itu berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava. Sejak awal tahun lalu, terdapat dua pusat erupsi yakni kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.
