Solopos.com, SOLO – Awan panas guguran Gunung Merapi tercatat meluncur ke arah barat daya, Minggu (16/1/2022) pukul 21.38 WIB. Awan panas atau yang sering disebut Wedus Gembel itu tercatat di seismogram Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geolog (BPPTKG) meluncur dengan amplitudo 18 mm dan durasi 282 detik dan memiliki jarak luncur 2.000 m.
Guguran material yang menjadi wedus gembel itu merupakan ciri Gunung Merapi yang memasuki masa erupsi efusif sejak 4 Januari 2021. Aktivitas erupsi efusif itu berupa pertumbuhan kubah lava, pembentukan awan panas dan guguran lava. Sejak awal tahun lalu, terdapat dua pusat erupsi yakni kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah.