SOLOPOS.COM - Kendaraan mulai masuk Jl. Slamet Riyadi sesaat setelah waktu menujukkan pergantian tahun 2018, Senin (1/1/2017) pukul 01.08 WIB. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO–Dinas Perhubungan (Dishub) Solo memperkirakan volume kendaraan sekitar 8,6 juta di Kota Solo  pada H-7 sampai H+7 Lebaran 2023. Ada sejumlah lokasi rawan macet akibat pembangunan infrastruktur yang masih berjalan.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Solo, Ari Wibowo, menjelaskan prediksi volume kendaraan Kota Solo tahun ini meningkat dari jumlah kendaraan yang masuk periode mudik Lebaran tahun lalu sebanyak 7.515.673.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Adapun data volume kendaraan sesuai traffic counting Dishub Solo periode mudik Lebaran 2021 sebanyak 3.655.969, sebanyak 3.896.449 pada 2020, dan sebanyak 7.228.039 kendaraan pada 2019 atau sebelum pandemi Covid-19. Kendaraan itu dari Jakarta maupun wilayah regional yang melakukan aktivitas harian.

Menurut Ari, volume kendaraan bakal bertambah karena berbagai hal, antara lain masa cuti bersama Lebaran 2023 ditambah atau libur Lebaran 2023 lebih panjang serta daya tarik wisata Kota Solo.

“Daya tarik wisata di Solo ada Solo Safari sama Masjid Sheikh Zayed. Potensi didatangi wisatawan lebih tinggi lagi,” kata dia kata Ari ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (29/3/2023) siang.

Dia mengatakan Dishub Solo telah memetakan wilayah rawan macet, antara lain kawasan Terminal Tirtonadi, Jl A Yani, Jl Letjen S. Parman, Jl Monginsidi, Jl DI Panjaitan, simpang Ngemplak, kawasan Stasiun Solo Balapan, dan kawasan simpang Joglo.

“Kondisi lalu lintas nantinya sama seperti sekarang kecuali 1 April sampai 30 Juni 2023 ada penutupan Jl Solo Purwodadi untuk pekerjaan rel layang Joglo,” ungkapnya.

Salah satu upaya untuk mengantisipasi kemacetan, menurut Ari, Dishub Solo telah menyiapkan enam tempat parkir bus pengunjung Masjid Sheikh Zayed Solo. Enam kantong parkir, yakni Terminal Tirtonadi dengan kapasitas 100 bus, Terminal Barang Pedaringan dengan daya kampung 200 bus.

Selanjutnya Beteng Vastenburg  dengan daya tampung 70 bus, Pura Mangkunegaran berdaya tampung 70 bus, Solo Technopark, dan Thiong Ting. Dishub Solo menyediakan layanan shuttle, Batik Solo Trans (BST), dan kerja sama Kosti Solo.

Apabila tidak mengindahkan imbauan, Dishub Solo akan menggembok kendaraan.”Bus itu yang masuk ke kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed kesulitan manuvernya. Itu yang membuat macet karena lama,” ujar dia.

Selain itu, lanjut Ari, untuk mengantisipasi serta mengurai kemacetan Dishub Solo melakukan sosialisasi manajemen rekayasa lalu lintas, pengaturan lampu lalu lintas, dan menerjunkan petugas ke lapangan.

“Kami melakukan pemantauan dan mengendalikan traffic light. Kadang ada yang enggak sabar antreannya kok panjang, itu traffic light kami tahan,” ujarnya.

Ari menjelaskan Dishub Solo akan mendirikan posko Lebaran di dua lokasi, yakni simpang Ngemplak dan depan Solo Safari. Solo Safari di Jl Ir Sutami merupakan jalan nasional serta menjadi salah satu titik kemacetan dengan adanya pembangunan jembatan Jurug.

“Kedua di Zayed, bukan di depan masjid namun persimpangan untuk antisipasi pengalihan arus,” ujarnya. Dia mengatakan Dishub Solo bakal menggandeng Dinas Kesehatan Kota Solo untuk memberikan pelayanan bagi pengunjung posko Lebaran 2023.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan Pemkot Solo melakukan persiapan Lebaran 2023 lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan serta ketersediaan bahan pangan untuk Lebaran 2023.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya