SOLOPOS.COM - Personel Voice of Baceprot (VoB). (Instagram/@voiceofbaceprot)

Solopos.com, SOLO – Voice of Baceprot (VoB) merupakan grup band beraliran metal yang dibentuk pada 14 Februari 2014. Band ini menjadi unik karena berisi tiga anggota perempuan yang berjilbab. Suksesnya VoB bukan tanpa halangan, mereka pernah dianggap sebagai artis pemuja setan.

Voice of Baceprot (VoB) merupakan band bergenre heavy metal asal Garut, Jawa Barat yang telah mengharumkan nama Indonesia. Band ini beranggotakan Marsya sebagai vokalis dan gitaris, Widi sebagai bassist, dan Siti sebagai penggebuk drum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mulanya, band ini terbentuk dari ektrakurikuler teater saat ketiganya masih duduk di bangku sekolah MTs Al Baqiyatussolihat. Mereka dibimbing guru bernama Ersa Eka Susila Satia atau yang akrab disapa Abah.

Voice of Baceprot (VoB) sempat ditentang oleh masyarakat. Bukan tanpa alasan, ini dikarenakan personel Voice of Baceprot (VoB) merupakan perempuan yang mengenakan hijab, di mana beberapa orang masih beranggapan bahwa perempuan yang bermusik itu tidak lazim dan musik metal dianggap sebagai musik yang berisik dan terkadang ada yang menganggap metal sebagai musik pemujaan setan.

Setelah merintis cukup lama dan didukung dengan kerja keras serta talenta yang terus diasah, VoB akhirnya mulai dilirik media internasional. Bahkan mereka pernah terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam acara Hari Perempuan Internasional di Woman of the World (WOW), Inggris pada 2021 lalu.

Di tahun 2022 mereka mengadakan tur Eropa dengan mengunjungi beberapa negara dan mendapatkan sambutan luar biasa. Beberapa negara yang mereka kunjungi di antaranya Belanda, Prancis, Belgia, Ceko, dan Jerman.

Dikutip dari podcast atau siniar bertajuk Voice of Baceprot: Mending Jadi Metalhead Daripada Nikah Muda yang disiarkan dalam program Census Nusantara di Spotify, Jumat (24/3/2023), disebutkan bahwa Voice of Baceprot (VoB) kerap mendapat stigma negatif, salah satunya dianggap sebagai pemuja setan karena menciptakan musik yang terkesan seperti “kesurupan”, namun tidak semua yang beranggapan seperti itu.

Padahal pada nyatanya, mereka hanyalah remaja perempuan yang mewujudkan hobi bernyanyinya dalam sebuah band.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya