SOLOPOS.COM - VISUALISASI -- Buku yang dikeluhkan karena menampilkan visualisasi Nabi Muhammad SAW. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

VISUALISASI -- Buku yang dikeluhkan karena menampilkan visualisasi Nabi Muhammad SAW. (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

SUKOHARJO – Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sukoharjo akan menelusuri peredaran buku bervisualisasi wajah Nabi Muhammad seperti ditemukan di Kota Solo. Namun sejauh ini belum ada laporan terkait adanya buku itu di Sukoharjo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasi Madrasah Pendidikan Agama Islam Kantor Kemenag Kabupaten cSukoharjo, Sudiman, mengaku belum mengetahui peredaran buku cerita bervisualisasi wajah Nabi Muhammad di Solo. Namun sebagai upaya antisipasi, kata dia, pihaknya akan meminta kepada sekolah-sekolah di bawah Kemenag untuk menelusuri. “Belum tahu dan belum ada laporan soal buku cerita bergambar Nabi Muhammad di Sukoharjo. Tapi kita akan koordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk persoalan tersebut karena dalam berbagai hal kita juga selalu jemput bola dan berkomunikasi,” ungkapnya, Rabu (23/5/2012).

Ekspedisi Mudik 2024

Sudiman menyatakan penelusuruan buku cerita yang sedang dipersolkan akan dilakukan mengingat sekolah dan madrasah-madrasah di Kabupaten Sukoharjo pernah mendapat bantuan buku dari Kementerian Agama pada 2011. Langkah tersebut, lanjut dia, sekaligus sikap proaktif mendeteksi permasalahan sedini mungkin.

“Nanti hari Selasa depan, kami mengadakan rapat dengan kepala madrasah-kepala madrasah di Sukoharjo. Kemenag akan sampaikan soal ini agar kepada mereka sebagai upaya penelusuran,” tandasnya. Sudiman tidak menyebutkan secara persis madrasah-madrasah di bawah Kantor Kemenag Sukoharjo yang mendapatkan bantuan buku perpustakaan dari Kementerian Agama pusat. Karena itu setelah diungkapkan kepada jajaran madrasah di Sukoharjo, ujar dia, sekolah menindaklanjuti di
sekolahnya masing-masing.

“Sekaligus biar jelas madrasah-madrasah mana saja yang tahun lalu mendapat bantuan. Pasalnya seringkali bantuan buku diberikan langsung dari pusat ke sekolah sasaran, sedang kami justru tidak tahu,” lanjutnya.

Kasi Urusan Agama Islam (Urais), Ihsan Muhadi, juga mengaku belum mendapatkan laporan mengenai peredaran buku bervisualisasi nabi di wilayah setempat. Ihsan yang juga Sekretaris Panitia Hari Besar Umat Islam Kabupaten Sukoharjo menegaskan akan berkoordinasi dengan jajaran terkait guna menyikapi hal itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya