SOLOPOS.COM - Rektor IAIN Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy. (Istimewa)

Solopos.com, SALATIGA — Rektor Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Prof. Dr. Zakiyuddin Baidhawy, mengatakan IAIN Salatiga sudah bertekad untuk bertransformasi menjadi universitas.

“Kami menyadari bahwa Jawa Tengah memiliki demografi yang besar dan beberapa tahun terakhir minat orang tua untuk melanjutkan pendidikan anaknya ke jenjang perguruan tinggi semakin meningkat. Maka dari itu IAIN Salatiga ingin turut serta dalam menyediakan sarana pendidikan yang baik,” jelas  Zakiyuddin dalam kegiatan Visitasi Perubahan Bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Senin (6/12/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menilai dengan berubahnya IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga akan memperbesar daya tampung mahasiswa. Menurut dia, saat animo masyarakat untuk kuliah meningkat membuat kampusnya butuh daya tampung yang lebih besar. Maka dari itu, tegas dia, IAIN Salatiga harus beralih status untuk memenuhi permintaan dan kebutuhan masyarakat.

Baca juga: 1.000 Mahasiswa IAIN Salatiga Disuntik Vaksin Moderna

“Saya yakin dengan berubahnya IAIN Salatiga menjadi UIN akan memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Semoga apa yang menjadi iktikad baik IAIN Salatiga bisa dipenuhi oleh Kementerian PAN-RB,” ujar dia.

iain salatiga
Kegiatan Visitasi Perubahan Bentuk IAIN Salatiga menjadi UIN Salatiga oleh Kemenpan RB, Senin (6/12/2021). (Istimewa)

Sementara itu, Asisten Deputi Asesmen Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, R. Roro Vera Yuwantari Susilastuti, S.IP, M.Si., mengatakantujuan tim dari Kemenpan-RB melakukan visitasi adalah untuk melihat perkembangan IAIN Salatiga,

“Kami ingin memastikan bahwa IAIN Salatiga memang sudah layak menjadi universitas. Selain itu, kami juga ingin mengetahui perkembangan terkini IAIN Salatiga untuk perubahan bentuk menjadi universitas,” jelasnya.

Baca juga: Sah! Program Pascasarjana IAIN Salatiga Punya 3 Prodi Baru

Vera berharap institut yang beralih bentuk menjadi universitas tidak kehilangan ciri khasnya. “Perguruan Tinggi Keagamaan harus memiliki ciri khas. Jadi harus ada pembeda antara perguruan tinggi negeri umum dan kampus negeri yang berbasis keagamaan atau keislaman,” ungkapnya.

Deputi juga berharap kepada IAIN Salatiga setelah beralih bentuk bisa melahirkan generasi Islami, “Semoga IAIN Salatiga bisa menjadi institusi pendidikan yang mengasilkan generasi mumpuni serta memegang nilai-nilai Islam yang luhur,” harapnya.

Penyesuaian Data Alih Bentuk

Menurutnya data yang dikumpulkan, IAIN Salatiga sudah sesuai dengan PMA 20/2020 namun ada beberapa hal yang perlu dipastikan ulang. Dia menjelaskan tujuan berada di IAIN Salatiga karena pihaknya ingin memastikan data yang diterima. Selain itu, pihaknya juga ingin melihat secara langsung bentuk fisik dari IAIN Salatiga untuk penyesuaian perkembangan data alih bentuk.

“Setelah ini kami akan memaparkan hasil kepada Kemenag [Kementerian Agama] hasil di lapangan dan kajian, kami akan tentukan mana yang bisa lanjut beralih bentuk dan mana yang tidak. Visitasi ini untuk memastikan agar semua data yang disajikan kepada Presiden sudah sesuai. Kami harap semua persiapan alih bentuk ini dapat diselesaikan tepat waktu,” katanya

Pada kesempatan tersebut, hadir pula tim alih status dari IAIN Pekalongan. Rektor IAIN Pekalongan berkomitmen untuk tetap menjaga nilai-nilai keislaman setelah beralih status menjadi universitas, “Saat jadi UIN, kami akan menyediakan ma`had `aly yang menyiapkan lulusan yang berkompeten dalam ilmu umum dan ilmu agama.”

Baca juga: Tatang Muttaqin Minta Mahasiswa Baru IAIN Salatiga Cepat Beradaptasi dan Berinovasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya