Virus zika telah menyerang 41 orang di Singapura yang belum pernah ke luar negeri.
Solopos.com, SINGAPURA – Virus zika sudah membuat 41 warga Singapura tertular, kendati para pengidap virus berbahaya itu tak pernah bepergian ke luar negeri. Virus yang bisa membuat perkembangan janin terhambat tersebut diduga menyebar di negara tetangga Indonesia itu hanya dengan bantuan nyamuk Aedes aegypti.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Mereka [yang tertular] dipastikan tidak bepergian ke daerah yang sudah terinfeksi zika akhir-akhir ini. Hal ini memberi fakta bahwa infeksi secara lokal sudah terjadi,” ungkap pihak berwenang Singapura seperti dikutip ABC.
Kasus penularan virus zika secara lokal kali pertama diumumkan Sabtu (27/8/2016) oleh pihak berwenang di Singapura. Pengidapnya adalah seorang perempuan warga negara Malaysia berusia 47 tahun yang tinggal di Singapura bagian tenggara. Hanya sehari kemudian, jumlah pasien penderita virus zika sudah meledak menjadi 41 orang.
Ke-41 pengidap virus zika itu diperoleh otoritas kesehatan Singapura setelah melakukan pemeriksaan terhadap 124 orang yang sebagian besar adalah pekerja asing di proyek konstruksi. Sebanyak 41 dari 124 orang itu dinyatakan positif, namun lima masih belum diumumkan, sisanya 78 orang negatif.
Daerah Crescent dan Sims Drive—kawasan industri yang padat penduduk—menjadi daerah rawan infeksi virus zika. Otoritas kesehatan Singapura berusaha melokalisasi penyebarannya.
Dilansir oleh Aljazeera, Minggu (28/08/2016), Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong dan National Environment Agency (NEA) mengonfirmasi bahwa 34 pasien yang positif sudah sepenuhnya disembuhkan, sedangkan tujuh di antara mereka masih mendapat perawatan intensif. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
