SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

KULONPROGO—Para petani cabai merah di Kulonprogo mengeluh, tanaman mereka terserang hama. Tanaman berwara kuning, sehingga petani menyebutnya sebagai penyakit bule.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami belum tahu, apa sebabnya, tetapi sejak tumbuh daun tanaman kemudian menjadi kuning. Di samping itu ada juga tanaman yang daunnya kemudian seperti keriting” ujar Yanto,35, petani dari Kedungpring, Giripeni kepada Harian Jogja, Senin (10/9).

Hal senada juga diungkapkan Supriyono, 59, petani dari Sideman Giripeni. Ia sudah berusaha meyemprot tanamannya dengan obat pembasmi hama, namun warga kuning tidak hilang, malah kemudian ada yang jadi keriting.

Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan kabupaten Kulonprogo, Bambang Tribudiharsana menjelaskan, penyakit tersebut disebut virus Gemini. Menurut dia, di Kulonprogo virus tersebut meyebar cukup luas. “Dari pengamatan teman kami di lapangan, ternyata virus Gemini menyebar hampir di seluruh daerah Kulonprogo,” ujarnya.

Penyakit ini bisa mengakibatkan produksi turun antara 50 % hingga 60%. Ia menjelaskan, virus Gemini memakan nutrisi tanaman yang seharusnya digunakan untuk membentuk hijau daun.

“Karena nutrisinya disedot virus, maka tanaman tidak jadi hijau daunnya tetap berwarna kekuningan. Bahkan kemudian karena makin berkurag nutrisi yang mausk daun menjadi keriting” katanya.

Untuk menceghnya, petani diimbau memasang pelindung plastik transparan saat persemaian. Bagi tanaman yang sudah telanjur terserang, Bambang menyarankan untuk dicabut saja. “Tanaman yang telanjur kuning direkomendasikan agar dicabut kemudian ditumpuk dan dibakar,” imbuh dia.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya