SOLOPOS.COM - Ilustrasi deteksi cacar monyet. (Freepik.com)

Solopos.com, JAKARTA — Ahli Epidemiologi menilai wabah monkeypox atau cacar monyet berpotensi kecil untuk menjadi pandemi.

Pernyataan itu disampaikan ahli epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman. Dicky menjelaskan sejumlah hal melatarbelakangi hal itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pertama, dia menyebutkan bahwa 30 persen masyarakat di dunia diperkirakan telah memiliki kekebalan tubuh terhadap serangan virus monkeypox.

Hal ini dapat terjadi karena mayoritas masyarakat di dunia telah menjalani vaksinasi smallpox atau cacar yang menjadi proteksi silang.

Perlu diketahui, virus monkeypox merupakan anggota genus Orthopoxvirus dalam keluarga Poxviridae. Ini menandakan bahwa virus monkeypox berada dalam satu genus yang sama dengan virus variola yang menyebabkan penyakit smallpox atau cacar.

Baca Juga : Diklaim Lebih Ringan dari Cacar Air, Ini Gejala Cacar Monyet

“Berbicara tentang monkeypox saat ini, setidaknya 30 persen penduduk dunia punya kekebalan. Dari mana asalnya? Dari proteksi silang vaksinasi smallpox. Artinya, itu membuat kemungkinan monkeypox menjadi pandemi mengecil,” kata Dicky, Minggu (21/8/2022).

Selain itu, dia menambahkan bahwa penetapan wabah menjadi pandemi biasanya ditemukan pada jenis penyakit baru kali pertama teridentifikasi penyebarannya, seperti virus Covid-19.

Temuan Kasus

“Kriteria wabah menjadi pandemi itu umumnya ditemukan pada munculnya penyakit baru yang artinya mayoritas manusia belum punya kekebalan terhadap penyakit yang mewabah itu,” jelas Dicky.

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO telah menetapkan virus monkeypox sebagai Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) atau kedaruratan kesehatan global pada 23 Juli 2022.

Baca Juga : Virus Cacar Monyet Masuk Indonesia, Waspadai Cara Penularannya

Mengacu data WHO, virus monkeypox telah teridentifikasi di 86 negara dengan total 39.708 kasus terkonfirmasi dan kematian sekitar 400 orang.

Diberitakan sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mengonfirmasi temuan kasus positif monkeypox pada Sabtu (20/8/2022). “Hari ini, ada satu pasien terkonfirmasi dari DKI Jakarta. Laki-laki berumur 27 tahun,” jelas Juru Bicara Kemenkes, Mohammad Syahril, dalam konferensi pers virtual, Sabtu (20/8/2022).

Pasien terkonfirmasi cacar monyet itu tercatat kembali dari luar negeri pada 8 Agustus 2022. Pasien mulai mengalami gejala demam dan pembesaran kelenjar getah bening di bagian belakang telinga pada 14 Agustus 2022.

Syahril menerangkan gejala khas monkeypox yakni muncul lesi pada wajah. Pasien tersebut mengalami gejala itu pada 16 Agustus 2022. Lesi itu kemudian menyebar ke bagian telapak tangan, kaki, dan sebagian di sekitar alat genital.

Pasien ini kemudian dinyatakan positif monkeypox pada Jumat (19/8/2022). Jubir Kemenkes menyebutkan bahwa pasien tersebut tengah menjalani isolasi mandiri di rumah karena hanya bergejala ringan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Epidemiolog: Cacar Monyet Berpotensi Rendah Jadi Pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya