SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—Virus bule mulai menyerang lahan jagung milik petani di Dusun Banyuurip, Pedukuhan III, Desa Margoagung Seyegan. Karena belum ada obatnya, petani terpaksa mencabut tanaman yang terserang dan digunakan untuk pakan kambing dan sapi.

Marsudi Sunarto,60, warga Banyuurip menjelaskan, virus bule tak bisa dihindari. Hama ini muncul sejak tanaman masih benih. Ia akan mulai tampak saat usia tanaman sudah 20 hari.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ciri-cirinya, tanaman menguning dan selanjutnya akan kering dan mati. Berbeda dengan wereng yang, hama ini lebih cepat menular. Ia menyerang bagian daun dan menyerang sistem hijau daun tanaman.

Jika tanaman terserang praktis proses penyerapan makanan dan fotosintesis terganggu. Dan akhirnya tanaman tidak tumbuh dan mati. Kini satu-satunya jalan yang bisa diambil petani adalah mencabut tanaman tersebut.

“Petugas penyuluh saja tidak menganjurkan kami menggunakan obat jenis apa? sebab memang tidak ada. Solusinya di cabut,” ujar dia kepada Harian Jogja. Lahan petani lainnya juga terserang virus bule.(Harian Jogja/Sumadiyono)

Foto (Harian Jogja/Sumadiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya