SOLOPOS.COM - Camat Jebres, Camat Jebres Ari Dwi Daryatmo (tiga dari kiri/pakai topi hitam) mengikuti deklarasi Kampung Pancasila Gandekan di depan Monumen Bhinneka Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Solo, Senin (21/3/2022). (Espos/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SOLO — Warga Kelurahan Gandekan, Kecamatan Jebres, Kota Solo, Jawa Tengah melakukan deklarasi Kampung Pancasila Gandekan di depan Monumen Bhinneka, Senin (21/3/2022).

Camat Jebres, Ari Dwi Daryatmo, menjelaskan warga Gandekan hidup harmonis dalam perbedaan agama dan etnis. Ari mengungkapkan kegiatan tahunan berupa kirab kebhinnekaan di Gandekan menyatukan warga.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca Juga : Kompleksitas Semanggi Solo Jadi Percontohan Program Ideologi Pancasila

Ekspedisi Mudik 2024

“Dari mereka ada indikasi menjaga dan saling menghormati antarsemua warga di Kelurahan Gandekan. Melalui kegiatan itu warga berkumpul dan saling bersinergi,” kata dia kepada Solopos.com, Senin.

Ari berharap lembaga-lembaga maupun Pemerintah Kelurahan Gandekan dapat mem-viralkan deklarasi itu supaya warga di wilayah lain dapat saling mengedukasi dan hidup rukun. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Gandekan, Veronica Bathi Wahyu, menjelaskan warga yang tinggal di Gandekan menganut enam agama.

Baca Juga : Kapolres: Demi Pancasila, Turunkan Seluruh Atribut Ormas!

Selain itu, lanjut dia, etnis warga Gandekan berbeda-beda, antara lain Jawa, Tionghoa, dan Arab. Warga bisa bersatu dalam berbagai kegiatan masyarakat. “Misalkan hari keagamaan Idul Adha semua warga terlibat menyembelih dan membagikan daging. Bukan hanya umat muslim. Natal semua juga terlibat, ibadah rayanya semua umat diundang,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya