SOLOPOS.COM - Pedagang berjualan di Teras Malioboro 1, Rabu (2/2/2022). - (Harianjogja.com/Sirojul Khafid)

Solopos.com, JOGJA — Seorang wisatawan mengaku ditipu salah seorang pengayuh becak saat minta diantar ke Malioboro, Jogja. Para wisatawan ini justru tidak diantar ke Malioboro, melainkan ke tempat penjualan oleh-oleh yang harganya mahal.

Keluhan wisatawan itu pun diunggah melalui akun TikTok @perfectstrangers99 dengan memperlihatkan video seorang perempuan menceritakan pengalaman kurang menyenangkan saat berkunjung ke kawasan Malioboro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Video tersebut pertama kali diunggah pada Sabtu (19/3/2022) malam dan telah dilihat sebanyak 1,4 juta akun dan dikomentari 1.811 warganet hingga Minggu (20/3/2022). Kemudian pada Minggu (20/3/2022) akun ini juga membuat video bagian kedua untuk melanjutkan ceritanya.

Baca Juga: Viral! Wisatawan Ditipu Tukang Becak Saat Minta Diantar Ke Malioboro

“Di sini aku share pengalaman ini seputar penipuan, karena hampir semua teman-teman aku ditipu sama bapak tukang becak,” ucap wanita tersebut.

Ia menceritakan Malioboro merupakan destinasi terakhir bersama rombongannya dengan turun di tempat parkir kawasan Titik Nol Kilometer dalam hal ini Taman Parkir Jalan Senopati. Kemudian ada tukang becak yang menawarkan jasa dengan tarif Rp10.000 untuk tiga orang dengan tujuan Malioboro.

Saat di tengah perjalanan, mereka ditanya ke Malioboro tujuan belanja. Pengayuh becak tersebut justru mengantar ke lokasi tempat oleh-oleh yang dikatakan murah, yaitu ke home industri langsung. Namun, faktanya wisatawan itu justru diantar ke toko oleh-oleh yang harganya mahal.

Baca Juga: Cerita Heboh Wisatawan Diminta Bayar Rp250.000 di Tamansari Jogja

Saat diminta mengantar ke Malioboro, kata dia, sopir becak tersebut menyampaikan bahwa Malioboro sudah tutup.

Tanggapan Dinas Pariwista DIY

Keluhan dari wisatawan itu pun mendapat respon dari Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta. Tindakan pengayuh becak itu dinilai mencederai pariwisata Jogja.

Kepala Dinas Pariwisata DIY Singgih Raharjo menyatakan telah melihat postingan keluhan wisatawan terkait tindakan pengayuh becak. Menurutnya hal itu sangat mencederai pariwisata Jogja. Postingan wisatawan tersebut tidak boleh dianggap remeh, karena ungkapan itu adalah kesan pertama dari seorang wisatawan.

Baca Juga: Viral Tertipu Beli Wingko Berjamur, Ini Tips Belanja di Teras Malioboro

“Ini sangat mencederai wisatawan dengan perlakuan pengayuh becak seperti itu, ini merusak citra pariwisata yang selama ini sudah kita bangun dengan baik bersama seluruh stakeholder,” katanya saat dimintai konfirmasi lewat ponselnya Minggu (20/3/2022).

Singgih menegaskan semua pihak perlu ikut menjaga citra pariwisata Jogja, mulai dari masyarakat, PKL, pengayuh becak, pemandu wisata, hingga agen biro wisata semua harus menjadi tuan rumah yang baik.

Dia meminta para pelaku usaha wisata di Jogja harus memberikan layanan dengan baik dan jujur. Ia yakin wisatawan yang dilayani dengan baik akan memberikan perhatian, baik dalam bentuk tip maupun bentuk apresiasi lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya