Solopos.com, SURABAYA — Video pria di Klaten yang takut disuntik vaksin hingga berlindung di dekapan sang istri viral di dunia maya. Video ini pun membuat gelak tawa yang menonton, tak terkecuali Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawasa.
Melalui akun Instagram pribadinya, @khofifah.ip, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim itu pun ikut membagikan video yang bersumber dari Jogja TV. Khofifah juga turut mengomentari aksi suami tersebut.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
“Salah satu berkah nikmatnya menikah, antara lain menjadi ketentraman hati saat takut disuntik vaksin Covid-19. Semangat vaksinasinasi ya,” tulis Khofifah melalui akun Instagram @khofifah.ip.
Baca juga: Covid-19 di Jatim Meledak, Gubernur Khofifah Berharap Besar Pada PPKM Darurat
View this post on Instagram
Video yang dibagikan Gubernur Jatim ini pun langsung viral dan sudah disaksikan 112.541 kali. Selain itu, banyak juga netizen yang mengomentari unggahan Khofifah.
“Ya allah yang vaksin di Karangnongko klaten jawa tengah viralnya sampai jawa timur,” tulis akun @putrawarso_
“Nyuwun sewu Ibu, kulo nguyuu sampe ke pingkal2…alaaa maaakk itu kenapa yaa si suaminya…untung istrinya subur & sabaaaar…wk wkkk…sampun di vaksin sedoyo…mugi2 sehat2 teruss…Aamiin…YRA’..,” sambung akun @watymardhika_lubis.
Dalam video yang diunggah Khofifah itu tampak sang suami langsung mendekap sang istri ketika hendak disuntik vaksin. Kejadian diketahui berada di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (28/9/2021).
Sementara pria yang terekam kamera dan video viral itu bernama Sri Waluyo, 45, seorang petani asal Demakijo.
Baca juga: Takut Suntik, Warga Demakijo Berlindung di Dekapan Istri saat Vaksinasi
Kepala Desa (Kades) Demakijo, Ery Karyatno, mengaku Waluyo sedari kecil memang takut dengan jarum suntik. Oleh karenanya, ia pun sangat takut saat hendak disuntik vaksin. Meski demikian, ia tetap ikut vaksinasi dengan didampingi sang istri.
“Pak Sri Waluyo memang takut jarum suntik sejak kecil [tapi tetap ikut vaksinasi Covid-19 sehingga terjadi hal menghebohkan],” kata Ery Karyatno kepada Solopos.com, Rabu (29/9/2021).
Ery Karyatno mengatakan vaksinasi Covid-19 di desanya menyasar ke warga yang berusia 18 tahun ke atas. Vaksinasi Covid-19 dipusatkan di Balai Desa Demakijo.
“Vaksinasi yang dilakukan sudah mencapai gelombang ketiga. Untuk kemarin, target vaksinasi mencapai 600 orang. Total yang tervaksin 362 orang. Jumlah warga yang tak lolos screening mencapai 51 orang. Di Demakijo sendiri sudah mencapai 81 persen,” katanya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
