SOLOPOS.COM - Ilustrasi Bullying. (Freepik)

Solopos.com, UNGARAN — Sebuah video yang memperlihatkan seorang siswa sekolah dasar (SD) yang diantar orang tua menuju sekolah viral di media sosial (medsos) Tiktok. Video itu viral dan menuai simpati netizen karena dalam narasinya pengunggah video menyebut jika anak itu bersekolah di sekolah luar biasa (SLB) karena menjadi korban bullying atau perudungan.

Video itu diunggah akun Tiktok @satriabagus60. Dalam video itu, pemilik akun mengaku awalnya penasaran melihat seorang anak yang tidak berkebutuhan khusus diantarkan ayahnya bersekolah di SLB yang terletak di dekat rumahnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pak sekolah teng pundi pak? SLB mriki? [Pak sekolah dimana pak?, SLB disini?],” tanya pemilik akun @satriabagus60 kepada ayah dan anak itu.

Ayah dan anak itu pun menjawab bahwa pindah sekolah ke SLB karena kerap menjadi korban perudungan atau bullying teman-temannya. “Teng SD kula digudoni kaleh rencange kulo [di SD saya diganggu teman saya],” jawab sang anak dalam video tersebut.

@satriabagus60 ini untuk pelajaran orang tua termasuk saya sendiri yg punya anak masih sekolah.slalu tanya awasi ajak bicara tentang keseharian anak kita. tidak di desa di kota STOOP..!! BU??LIN9 #semangat ? Metamorphosis – Danilo Stankovic

Atas dasar itu, sang ayah pun akhirnya memindahkan anaknya untuk bersekolah di SLB. Meskipun sang anak tidak berkebutuhan khusus. Kondisi anak itu juga terlihat seperti anak pada umumnya yang tidak memiliki kekurangan fisik maupun mental.

Klarifikasi

Tak lama berselang akun Tiktok @satriobagus60 juga memberikan klarifikasi bahwa berdasarkan informasi yang diterimanya anak tersebut pindah ke SLB karena hasil tes psikologi mendapatkan nilai 50. Meski demikian, secara fisik dan kemampuan bersosialisasi anak tersebut cukup baik.

Hasil tes IQ Firman memiliki nilai 50, yang artinya tergolong anak berkebutuhan khusus (secara akademis). Karena itulah akhirnya pindah dari sekolah SD ke SLB,” tulis keterangan pemilik akun @satriobagus60.

Guru di SD tersebut awalnya tidak meminta anak tersebut pindah sekolah. Namun, anak itu merasa lebih nyaman bersekolah di SLB. Sedangkan pihak keluarga juga mengaku jika bocah tersebut tidak mengikuti pelajaran di sekolah seperti siswa pada umumnya hingga pinda ke SLB.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, kejadian yang diunggah di medsos dan viral di Tiktok itu berada di wilayah Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang.

“Itu di wilayah Bringin. Yang mengunggah video itu satu RW dengan saya,” kata Shodiq kepada Solopos.com, Rabu (31/5/2023).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya