SOLOPOS.COM - Viral ustaz himbau warga untuk tak bikin kerumunan di tengah jamaah salat di masjid. (Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA – Beberapa hari terakhir viral video seorang pria berpeci dan berbaju biru memberi penjelasan kepada warga yang disebut-sebut masih salat berjamaah. Belakangan diketahui bahwa pria tersebut adalah Ketua MUI Kalimantan Utara KH. Zainuddin Dalila.

Sosial media tengah diramaikan dengan video seorang pemuka agama yang turun ke jalan menceramahi masyarakat yang masih melaksanakan salat jamaah di masjid di tengah wabah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pria Bogor Meninggal Saat Salat Jumat di Tengah Pandemi Corona Bikin Jemaah Panik dan Bubar

Video tersebut banyak beredar di grup Whatsapp dan sosial media Twitter, seperti yang diunggah ulang oleh pengguna @Chisca80029762, serta pendiri drone emprit @ismailfahmi.

Ekspedisi Mudik 2024

Pria tersebut sedikit meninggikan nada suaranya untuk menceramahi warga soal fatwa berjamaah di tengah wabah. “Ilmu kita enggak sampai di mana. Apabila mau tanggung jawab, ada yang tanggung jawab, itu ada yang bikin fatwa,” katanya kepada warga.

Ia juga menjelaskan soal hukum ibadah salat jamaah ketika sebuah wilayah dilanda wabah. “Sembahyang berjamaah itu hukumnya fardhu kifayah. Menjaga kesehatan diri itu fardhu ain,” lanjutnya.

Nekat Cari Masjid Buat Salat Jumat, Atalarik Syach Akhirnya Minta Maaf

Video Viral

Sambil memutar badan memberikan arahan pada warga yang mengelilinginya dari jarak beberapa meter, ia turut memaparkan soal tanggung jawab jamaah jika tertular dan menularkan virus.

“Bapak kena penyakit di sini, pulang ke rumah bini tertular, anak dan cucunya terjangkit. Kalau ada yang meninggal, kita yang menjangkitnya bertanggung jawab dihadapan Allah. Makanya ada ulama yang bikin [fatwa], jangan. Supaya kita tidak berdosa,” tutur pria berbaju biru tersebut.

Selain itu, dia mengatakan bahwa para orang tua diatas 60 tahun rentan terkena virus corona karena imun yang melemah dan penyakit bawaan.

Kata MUI Soal Hukum Tak Salat Jumat Tiga Kali Beruntun

“Ada lagi yang bilang salatnya diatur satu meter. Itu tidak ada dalam hadist. Nabi berkata kalau salat luruskan dan rapatkan shaf, bukan dikasih jarak satu meter,” jelasnya lagi sambil mengatakan jika demi menghindari corona sebaiknya salat di rumah saja.

Seorang warga bertanya pada pria itu, “Pahalanya pak?”

“Pahalanya sama, karena sekarang ini salat di rumah lebih besar pahalanya daripada salat di masjid, di waktu wabah ini,” jawab pria tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya