SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON — Chelsea gagal menjadi juara Piala Liga Inggris musim 2018-2019 setelah ditaklukkan Manchester City pada babak final di Stadion Wembley, London, Inggrism, Senin (25/2/2019) dini hari WIB. Selain jalannya pertandingan, ada suatu yang menarik perhatian publik dari pertandingan tersebut, yaitu kemurkaan pelatih Chelsea, Maurizio Sarri.

Menjelang akhir babak kedua perpanjangan waktu, saat skor masih imbang 0-0, Sarri sebenarnya ingin memasukkan kiper Willy Caballero untuk menggantikan Kepa Arrizabalaga yang sempat tampak mengalami cedera.

Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda

Namun, Kepa menolak digantikan dan Caballero kembali ke bangku cadangan. Seketika saat itu kemarahan Sarri meledak. Ia berteriak sembari membuka jaketnya dengan keras. Ia juga membanting sesuatu di dekatnya.

View this post on Instagram

A post shared by Sky Sports (@skysports) on

Sarri menjelaskan kemarahannya dipicu kesalahpahaman antara dirinya dan Kepa. “Itu kesalahpahapaman besar karena saya tahu dia [Kepa] mengalami keram, saya tak mau memakainya di babak adu penalti dengan kondisi seperti itu,” ucapnya seperti dikutip Reuters.

Sarri juga mengungkapkan Kepa sebenarnya hanya ingin menjelaskan jika kondisinya baik-baik saja. “Kepa benar, namun caranya yang salah,” tutup pelatih asal Italia tersebut.

Dalam pertandingan tersebut, Chelsea harus mengakui keunggulan Manchester City setelah tunduk di babak adu penalti. Dua algojo Chelsea, Jorginho dan David Luiz, gagal menunaikan tugasnya di babak adu penalti. Sedangkan di kubu Manchester City hanya Leroy Sane yang gagal mencetak gol lewat titik putih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya