Solopos.com, BOYOLALI – Beberapa waktu terakhir beredar video di media sosial Facebook dan Instagram yang menayangkan orasi seorang mahasiswa di Jl. Ahmad Yani Boyolali, tepatnya di depan Kantor DPRD Boyolali, Kompleks Perkantoran Terpadu Pemkab Boyolali.
Dalam video itu, seorang laki-laki berpakaian putih dan mengenakan masker serta helm berteriak-teriak meluapkan kekecewaannya terhadap kinerja wakil rakyat. Dengan menggunakan pengeras suara (megaphone) dia berteriak-teriak meminta jajaran pimpinan DPRD keluar menemui sang orator tersebut.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Video pendek berdurasi sekitar 30 detik itu diakhiri dengan adegan sang orator yang tertabrak mobil. Video tersebut muncul di media sosial bersamaan dengan maraknya aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di sejumlah kota bebrapa hari terakhir.
Informasi yang dihimpun
Saat dimintai konfirmasi, Hezkia mengungkapkan awalnya dia mengunggah video hanya untuk keperluan konten kreatif. “Tidak ada hubungannya dengan unsur politik,” tutur dia. Senin (30/9/2019).
Ditanya soal waktu pengunggahan yang berbarengan dengan suhu politik yang memanas, dia menjelaskan hal tersebut sama sekali tak ada hubungannya.
Hezkia mengatakan dia benar-benar melakoni adegan seperti yang ditayangkan dalam video. Namun di bagian akhir ada rekayasa yang dibuat dengan program komputer.
“Videonya dibikin 25 September lalu kemudian diunggah di Instagram, enggak taunya menyebar gitu aja,” tutur Hezkia yang juga pemilik akun Instagram @chiyll. Penelusuran
Sebagai bentuk pertanggungjawaban, Hezkia mengatakan dirinya akan segera membuat video klarifikasi yang menyatakan bahwa video sebelumnya hanyalah hoaks. Video klarifikasi itu akan dia unggah ke akun media sosial.