SOLOPOS.COM - Video viral ibu-ibu yang berprofesi notaris ingin menutup sebuah jalan. (Instagram/@lambe.turah.asli)

Solopos.com, SOLO -- Baru-baru ini beredar video viral seorang perempuan yang berprofesi sebagai notaris marah-marah mau tutup jalan di sebuah kampung.

Video tersebut diunggah beberapa akun di media sosial, salah satunya oleh pengelola akun Instagram @lambe.turah.asli.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Dituduh Lakukan KDRT, Ini Pembelaan Kapten Vincent: Marah Bukan Memukul

Menurut keterangan yang ditulis pengelola akun Instagram @lambe.turah.asli, ibu-ibu yang mengenakan hijab merah ingin jalan kampung ditutup. Tetapi, ada pihak yang menghalangi hal tersebut. Dia adalah pria dengan seragam kedinasan.

"Menurut informasi kronologi nya, ibu hijab merah dan bapak baju biru mengaku mempunyai tanah di area situ. Lalu mereka menutup akses jalan, sedangkan warga area situ protes karena jalan tersebut sering dilewati warga. Lalu warga meminta bapak yang baju dinas untuk menengahi permasalahan tersebut agar mendapatkan solusi terbaik, tapi ketika dibicarakan baik2 malah ibu hijab merah dan bapak baju biru mengamuk2 gak terima," kata dia.

Baca Juga: Keluar Flek Cokelat Pada Wanita Saat Puasa, Bikin Batalkah?

Dari video viral notaris tutup jalan kampung itu terdengar bahwa dia telah membeli tanah itu. "Saya sudah beli, tanah ini saya beli," amuk dia kepada pria berseragam kedinasan.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Lambe turah (@lambe.turah.asli)

Notaris Ingin Tutup Jalan Ternyata Kasus 2020

Berdasarkan informasi yang ditayangkan Detik.com, kasus tersebut sebenarnya terjadi pada September 2020 di Kauman, Batang, Jawa Tengah.

Dan kini kasus tersebut telah selesai dengan perdamaian. "Sudah selesai, berjalan damai. Itu kejadian sekitar September 2020 lalu. Kenapa kok viralnya Minggu ini ya?" ujar Lurah Kauman, Mugianto.

Baca Juga: Cuaca di Soloraya Panasnya Kebangetan, Awas Heat Stroke!

Ia pun membeberkan kronologi viralnya ibu-ibu berhijab merah yang seorang notaris ingin tutup jalan.

Peristiwa ini bermula ketika notaris bersangkutan membuat kaplingan tanah dan berniat menutup jalan yang biasanya digunakan warga. Pemuda berkaus biru merupakan anaknya.

Baca Juga: Hukum Menjalankan Puasa Tapi Tidak Tarawih, Bolehkah?

Sementara pria dengan seragam kedinasan adalah polisi kehutanan yang juga warga kampung lain. Pria tersebut ingin melerai adu mulut antara notaris dengan warga. Tetapi, pria ini justru dimaki-maki oleh notaris.

Meski begitu, persoalan ini telah selesai. Pemilik tanah yang juga notaris mau membongkar tembok dan jalan kini sudah bisa dilalui.

Baca Juga:  Dilarang Tonton 5 Film Ini Saat Puasa, Jangan Nekat!

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya