Solopos.com, BANTUL — Jagat media sosial (medsos) kembali dihebohkan dengan aksi massa yang melakukan perusakan dan penganiayaan terhadap pengemudi mobil mewah. Kali ini, kasus itu terjadi di kawasan Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dalam video yang tersebar di berbagai platform media sosial, salah satunya Instagram, tampak sebuah mobil Marcedez Benz E240 atau Mercy tengah dirusak massa. Bahkan ada seorang warga yang nekat naik ke kap mobil dan merusak kaca depan mobil mewah keluaran Jerman itu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Aksi perusakan mobil Mercy itu diketahui terjadi di simpang empat Tamantirto, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, pada Kamis (26/1/2022) sore. Aksi yang terekam kamera video dan tersebar di medsos hingga viral itu pun membuat polisi turun tangan.
Baca juga: Viral! 3 Pelaku Perusakan Mobil Mercy di Bantul Diringkus
Sudah ada tiga orang yang ditangkap atas kasus perusakan itu. Ketiganya yakni ATW, 22, warga Purwokerto, Jawa Tengah (Jateng); CP, 25, warga Bangunjiwo, Kasihan, Bantul; dan MDK, 21, warga Condongcatur, Depok, Sleman. Ketiganya ditangkap di rumahnya masing-masin pada Jumat (28/1/2022) malam oleh tim gabungan Jatanras Polda DIY dan Polres Bantul.
“Ketiganya diduga sebagai pelaku pengeroyokan dan perusakan,” Kata Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, dalam jumpa pers di Mapolres Bantul, Sabtu (29/1/2022).
View this post on Instagram
Peran Tersangka
Ihsan mengatakan penangkapan ketiga tersangka berdasarkan keterangan saksi-saksi maupun rekaman closed circuit television (CCTV) dan juga video yang tersebar di media sosial. Ketiga tersangka memiliki peran masing-masing dalam aksi itu. ATW terekam kamera naik ke atas kap mobil, memukul kap mobil, dan menendang pengemudi mobil dari atas kap sebanyak dua kali. ATW juga memukul bagian belakang kepala pengemudi.
“Motifnya [ATW] emosi karena sempat tertabrak oleh pelapor [pengemudi Mercy],” ujar Kapolres Bantul.
Baca juga: Terungkap! Pelaku Perusakan Lapak UMKM di Madiun Ternyata Polisi
Sementara CP berperan memukul mengunakan pelat nomor mobil yang jatuh mengenai bagian bagasi mobil sebanyak satu kali yang menyebabkan kaca mobil bagian belakang pecah. Motif CP melakukan perusakan karena terbawa suasana atau terprovokasi setelah pengemudi diteriaki maling dan dikejar massa.
Sedangkan MDK turut memukul dan menendang mobil sebanyak delapan kali. Sama halnya ATW, MDK juga emosi karena sempat tertabrak mobil Mercy.
Cekcok
Lantas, apa yang menjadi penyebab pengemudi mobil Mercy itu memacu kendaraannya hingga terjadi tabrakan? Menurut Kapolres Bantul, pengemudi mobil Mercy, Gandi Wicaksono, 39, warga Magelang, Jateng, awalnya cekcok dengan juru parkir di sebuah warung siap saji di Jalan Bantul. Saat itu Gandi mengerem mendadak mobilnya di depan warung makan siap saji kemudian membuat juru parkir sekitar kaget hingga memukul bagian mobilnya.
Tidak terima mobilnya dipukul, pengemudi Mercy keluar dari mobil hingga terjadi cekcok. Saat cekcok itu, beberapa teman juru parkir datang hingga membuat pengemudi Mercy panik dan kabur.
Baca juga: Produksi Bakso Ayam Tiren sejak 2015, Begini Pengakuan Warga Bantul
Melihat pengemudi mobil Mercy kabur, juru parkir dan teman-temannya pun mengejar hingga ke wilayah Kasongan dan Pasar Gamping dan baru berhenti di simpang empat Tamantirto, Kasihan, Bantul. Selama proses kejar mengejar itu, mobil Mercy sempat menyerempet tiga sepeda motor hingga pengemudi motor ikutan mengejar.
Namun saat mobil Mercy dengan pelat nomor B 2996 SBJ itu berhenti, aksi pengeroyokan dan perusakan mobil pun dimulai. Akibat aksi pengeroyokan dan perusakan itu, pengemudi Mercy mengalami luka memar di hampir seluruh kepala, ibu jari tangan pengkak, dan luka memar pada bahu sebelah kiri. Pengemudi mobil juga mengalami kerugian sekitar Rp50 juta akibat mobil Mercy rusak di bagian kaca, spion, serta body mobil.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
