<p><strong>Solopos.com, HANOI –</strong> Menato diri biasa dilakukan oleh orang dewasa yang menghendaki hal tersebut. Tindakan yang biasa disebut sebagai bentuk ekspresi diri itu bisa dibilang sebuah keputusan biasa bagi orang dewasa. Namun, apa jadinya saat yang ditato adalah bayi? Belum lama ini viral video yang mengindikasikan bayi sedang ditato di bagian dada.</p><p>Dalam video pendek yang viral itu tampak bayi yang diduga berjenis kelamin laki-laki ditidurkan di sebuah tempat. Tampak seniman tato menggambar sesuatu di dada si bayi. Terekam juga tangan seorang perempuan mencoba menenangkan sang bayi karena tak berhenti bergerak.<br /><br />Tak diketahui secara pasti asal video tersebut. Tulisan live leak mengindikasikan pengunggah pertama kali membagikan video tersebut di live leak namun asal video tersebut tetap menjadi pertanyaan setelah viral. Laman <em>The Sun</em> menyebut video tersebut direkam di Tiongkok, namun <em>Metro.co.uk</em> menyebut video tersebut direkam di Vietnam.<br />“Bayi ini sedang ditato,” tulis pengunggah video yang tak diketahui identitasnya seperti dikutip <em>Metro.co.uk</em>, Jumat (30/3/2018).<br /><br />Video tersebut mendapat kecaman dari warganet. Namun tak sedikit juga yang menyebut video tersebut palsu. Warganet yang menganggap video tersebut palsu mengacu pada sikap si bayi yang tak menangis ketika ditato.<br /><br />“Ini tindakan kejam,” tulis seorang warganet.<br /><br />“Orang dewasa saja bisa menangis saat ditato di bagian dada. Bayi ini tak menunjukkan rasa sakit sama sekali. Video ini palsu,” tulis warganet lain.<br /><br />“Kalau bayi itu tidak dibius, video ini palsu. Atau mungkin saja ini hanya stensil,” timpal warganet lain.<br /><br /></p><p><iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/Mu5pGuCa-1c" frameborder="0" allow="autoplay; encrypted-media" allowfullscreen></iframe></p>
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
