SOLOPOS.COM - Tangkapan layar dari video ABK Kapal yang mengaku disiksa di kapal milik perusahaan China. (Istimewa/Instagram/infogeh)

Solopos.com, SOLO — Beredar video pekerja Indonesia meminta pertolongan karena disiksa di kapal penangkapan ikan. Dalam video tersebut, mereka mengaku mendapat kekerasan dan perlakuan tidak adil dari kapten kapal yang diduga berasal dari Tiongkok.

Keluarga Rehan ABK Asal Wonogiri Andalkan Hasil Tani dan Bantuan untuk Hidup

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Rekaman itu diunggah akun Instagram @infogeh. Terlihat tiga orang pria melaporkan bahwa mereka diperlakukan dengan tidak manusiawi. Dalam rekaman video itu, salah seorang ABK atau anak buah kapal meminta pertolongn. “Tolong keluarkan kami dari kapal ini, Pak. Kami disiksa, ditendang, bahkan mau ditusuk gancu Pak,” katanya.

“Dada kami dipukul, perut kami ditendang, jam tidur hanya 4 sampai 5 jam. Kami kerja 17 jam sehari terkadang 20 jam, kurang tidur, makan enggak tenang. Enggak kerja, enggak dikasih makan,” ungkap ABK lainnya.

Para ABK ini juga mengatakan sudah 10 bulan bekerja di kapal tersebut. Kontrak kerja mereka berakhir November 2021. Para ABK ini juga mengaku kalau tidak tahan karena selalu menerima sasaran amukan. Mereka takut mati jika tidak segera dikeluarkan.

Perbudakan ABK Indonesia di Kapal China, Polri Punya Calon Tersangka

Viral Video ABK

Dalam postingan tersebut, terdapat foto kapal yang membawa ke empat ABK. Diduga kapal yang membawa para ABK tersebut bernama Liao Yuan Yu 103 milik perusahaan Tiongkok. Keempat WNI ini diidentifikasi lewat postingan kertas yang berisi identitas dan testimoni.

Nama empat WNI tersebut antara lain, Sukarto, Irgi Putra Jayanti, Putra Agung Napitupulu, dan Galih Ginanjar. Para ABK ini berasal dari daerah yang berbeda yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.

Dilansir Suara.com, Kamis (27/8/2020), Kabarnya Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI telah menerima informasi video tersebut. Kemlu RI juga telah menghubungi berbagai pihak, antara lain perusahaan penyalur tenaga kerja, berbagai kementerian, dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing untuk mengonfirmasi laporan.

Curhat Ngenes ABK WNI di Kapal China: Makan Umpan Ikan Bau Simpanan 13 Bulan

Pemerintah Indonesia akan menempuh langkah lebih lanjut untuk menyelamatkan WNI tersebut.

Indah Pranataning Tyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya