SOLOPOS.COM - Novia Widyasari bersama pria diduga kekasihnya R. (Suara.com)

Solopos.com, MOJOKERTO — Viral tagar #SAVENOVIAWIDYASARI menjadi trending di jagat Twitter sejak semalam.

Dilansir dari Suara.com, Sabtu (4/12/2021), Novia Widyasari adalah mahasiswi Universitas Brawijaya yang meninggal bunuh diri pada Kamis (2/12/2021). Dia bunuh diri dengan meminum racun sianida di makam ayahnya, Tempat Pemakaman Islam (TPI) Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal pukul 15.30 WIB. Tubuh korban kali pertama ditemukan oleh juru kunci TPI, Sugito. Saat itu, Sugito juga menemukan ponsel dan cairan dalam botol minuman yang dibungkus plastik.

Baca Juga : Mahasiswa dan Selebgram PTN di Malang Minum Racun di Kuburan Ayahnya

Kematian Novia atau akrab disapa Widyasari oleh beberapa orang di dunia maya ini menjadi buah bibir di media sosial. Beredar pula informasi sebab mahasiswi ini mengakhiri hidup.

Banyak yang menyampaikan belasungkawa dan membagikan informasi perihal penyebab dia meninggal. Ada juga yang berupaya menguak histori Widyasari sebelum meninggal.

Dari akun @belawsz yang diunggah ulang oleh @eponinethernard terungkap bagaimana kronologi dan fakta Widyasari hingga akhirnya memutuskan mengakhiri hidupnya.

Baca Juga : Atap 2 Ruangan SDN 1 Toyogo Sragen Disangga Bambu, KBM Siswa Dipindah

Berawal dari chat berisi curhat korban pada Sabtu (20/11/2021) pukul 17.32 WIB. Chat berisi korban yang ingin bercerita tentang beberapa hal. Bahkan, akun @belawsz menuliskan bahwa NW bunuh diri, tetapi bukan karena ditinggal ayahnya.

“NW memang bunuh diri, tetapi bukan karena ditinggal ayahnya,” tulis dia.

Akun @belawsz juga sempat membagikan chat antara NW dengan temannya AN pada Sabtu (20/11/2021). “Aku pgn crito tp bingung teko ndi. pgn telfon,” tulis NW kepada AN kala itu.

Akun @belawsz menuturkan bahwa AN menelepon NW. Di situ, NW disebut-sebut menceritakan awal kejadian saat kekasihnya, R, membawa dirinya ke penginapan.

Baca Juga : Harga Tanah di Solo Lebih Ngeri Lagi Lur, Capai Rp65 Juta/M2

Cerita Korban

“Dia menceritakan dari awal kejadian dia di bawa ke penginapan oleh R (pacar NW) lalu diberi obat dan dipaksa meminum obat itu. Setelah itu dia tertidur. Sekitar setelah 4 bulan kejadian ini dia menyadari dia hamil dan lgsg lapor ke R,” tulisnya.

Cerita akun @belawsz berlanjut. “R mengetahui hal itu selalu membujuk untuk menggugurkan tetapi korban enggan melakukan. Sampai pada akhirnya tidak ada kejelasan dari R, korban akhirnya melaporkan kepada orangtua R,” lanjutnya.

Akhirnya, NW dipertemukan dengan RN dan orang tua. R diduga berjanji akan bertanggung jawab. Namun, saat pulang dan membicarakan dengan ibu korban, pihak keluarga RN berbicara berbeda. Pihak keluarga RN menyatakan bahwa RN belum siap menikahi NW.

Baca Juga : Cek Ya! Lihat Komet Leonard Selama Desember Ini Tanpa Bantuan Alat

“Dan akhirnya korban diajak makan bersama dengan R dan kedua orang tua R. Saat itu keluarga R berbicara bahwa akan tanggung jawab. Setelah pulang dari tempat makan mengajak korban untuk pulang ke rumah dan membicarakan dengan ibu korban,” tulisnya.

“Sesampainya di rumah korban, orang tua R menyampaikan hal yang sangat berbeda jauh. To the point ‘bu mohon maaf kalau R dan N belum bisa jika secepatnya ke jenjang serius karena posisi R masih punya kakak yang belum menikah, dan R pun masih awal jadi p*lisi,” ungkapnya.

Menurut akun @belawsz, ibu korban belum mengetahui kondisi korban dan apa maksud yang dibicarakan orang tua R.

Baca Juga : Ini Tanda-Tanda Tempat Kerja Toxic, Saatnya Keluar dari Pekerjaan

“Esoknya rumah si korban tiba tiba seperti dilempar bom (hanya suara saja) dan tiba tiba mati lampu tapi hanya dirumah korban saja tidak dengan rumah sekitar dan itu berlangsung selama 2 hari,” tulis @belawsz.

Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email janganbunuhdiri@yahoo.com dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.



 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya