SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral pemalakan pengguna jalan di kawasan Gerbang Tol Belawan, Sumut. (Gambar: Instagram)

Solopos.com, SOLO – Sebuah video viral menggambarkan aksi gerombolan pemuda melakukan pemalakan di ruas Tol Belawan, Sumatra Utara, membuat miris dan menyeramkan. Jajaran Polres Belawan berjanji bakal mengusut kasus tersebut.

Pantauan Solopos.com, Rabu (29/9/2021), video itu diunggah di akun Instagram Sumut Terkini. Video berdurasi sekitar 12 detik itu diambil dari dalam mobil.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terlihat beberapa pemuda berdiri di tengah jalan. Sedikitnya ada tujuh orang yang berdiri dan berlalu Lalang di tengah jalan dua lajur itu.

Baca Juga: Warga Terdampak Proyek Tol Solo-Jogja di Klaten Surati Kantor Staf Presiden, Kenapa?

Ada pula pemuda yang terlihat ancang-ancang melepas sandal dan ingin melemparkannya ke kemudi mobil tempat kamera merekam ini. Juga terlihat sebagian pemuda yang hanya duduk di batas tepian jalan.

Perekam video terdengar tak menyebutkan ungkapan yang berarti menggambarkan situasi yang berada di ruas jalan tersebut. Namun unggahan ini diberi keterangan mengenai bahaya melintas di jalan tersebut. “Ngeri ngeri sedap juga lewat sini. Kalo begini kena tabrak lalu mati, siapa yg salah?,” tulis akun Instagram itu.

Selanjutnya, akun itu juga menerangkan lokasi dan waktu kejadian yang tergambar dalam video unggahannya itu. Kejadian diterangkan di akses masuk Gerbang Tol Belawan, Minggu (26/9/2021) sore.

Baca Juga: Mobil Boks Tabrak Truk di Tol Semarang-Solo Ampel, 1 Orang Meninggal

Unggahan tersebut memantik reaksi netizen. Pro kontra pun terjadi dalam menanggapi video tersebut. “Kalo ada rekaman ketabrak ya bodo amat, bukan salah kita. Mereka kn mau ganggu jd klo ketabrak kita bisa bilang perlindungan diri, kalo berhenti dibegal bilang,” tulis akun @prasetiaization.

Sementara akun @yunusmoham justru melihat aksi gerombolan tersebut sebagai dampak kesenjangan ekonomi. “Jgn salahkan mreka, mereka tidak bersalah sma skali. Mereka hanya sedang menikmati ekonomi negeri yg sedang meroket,” tulis Yunus.

Sebagaimana dilansir Detik.com, Rabu, Kasat Reskrim Polres Belawan, AKP I Kadek Hery Cahyadi, mengatakan pihaknya turun tangan mengatasi masalah tersebut. Dia menyebut polisi telah menangkap sejumlah terduga pelaku.

Baca Juga: Tol Solo-Jogja: Umat Hindu di Klaten Berharap Yoni Tak Dipindah

“Akan kami tindak lanjuti. Dan sudah banyak juga yang sudah kami tangkap untuk diproses,” kata AKP Kadek.

Praktisi keselamatan berkendara yang juga Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengatakan jalan tol rata-rata kecepatan kendaraan di atas 60 km/jam. Pemalak yang viral tersebut menjadi ancaman bagi keselamatan berkendara di jalan tol.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya