SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral di media sosial (Medsos) menampilkan sekelompok siswa sekolah menengah akhir (SMA) di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), melakukan konvoi, provokasi dan menyerang sekolah SMA lain pada Selasa (9/5/2023) siang. (Solopos.com-Adhik Kurniawan).

Solopos.com, PATI — Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sekelompok siswa SMA di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng), melakukan konvoi kelulusan dan provokasi serta menyerang sekolah lain pada Selasa (9/5/2023) siang.

Dalam video yang beredar, tampak sejumlah remaja melakukan pelemparan benda ke arah sekolah hingga menyebabkan salah satu kaca ruangan pecah.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Salah satu akun yang membagikan postingan tersebut adalah akun Instagram @patisakpore. Saat berita ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 3.842 suka dan 480 komentar.

Mikiro bar lulus meh ngopo. Opo meh nganggur wae? Rasah kakehan polah sing rak jelas ngunu kui,” tulis komentar @prasetyowibowo9875.

Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, sekolah lain yang diprovokasi atau diserang lemparan batu itu adalah SMA PGRI Pati. Kejadian tersebut terjadi karena adanya salah paham antara pelajar yang melakukan konvoi kelulusan dengan pelajar SMA PGRI Pati.

Kapolsek Polresta Pati Kota, Iptu Heru Purnomo, saat dikonfirmasi membenarkan informasi tersebut. Bahkan, ia mengaku sudah ada tujuh pelajar yang diamankan dari salah satu sekolah jenjang SMA di Pati tersebut.

“Atas responbilitas, kami bisa amankan beberapa pelajar upaya klarifikasi seputar kejadian tersebut,” kata Iptu Heru, Rabu (10/5/2023).

Setelah menggali keterangan para pelajar, Heru menjelaskan pelajar sebetulnya ingin menyapa. Namun, dalam perjalan konvoi terjadi miskomunikasi sehingga ada yang melakukan pelemparan batu ke sekolah yang dilewati.

Lebih jauh, pihak kepolisian juga telah melakukan pembinaan kepada siswa berusia belasan tahun tersebut. Tak hanya itu, orang tua atau keluarga para siswa juga dipanggil dan diminta untuk bisa melakukan pengawasan lebih ketat.

“Kami lakukan mediasi secara kekeluargaan, karena usia pelajar, kami kembalikan ke orang tua,” bebernya.

Meski terjadi pelemparan batu, Heru menjabarkan tidak ada kerugian material berupa kaca jendela pecah. Pihaknya juga menyatakan tak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Sekadar informasi, kenakalan remaja di Pati saat konvoi kelulusan bukan kali ini saja terjadi. Pada hari yang sama, yakni Selasa (9/5/2023), kejadian pengeroyokan juga terjadi kepada masyarakat yang sedang di SPBU Gemeces Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya