Solopos.com, BUOL - Kades atau Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah dihajar masa, Minggu (24/5/2020) pagi, usai melarang salat Idul Fitri berjemaah.
Bukan di Solo, Terduga Teroris Asal Sumbar Ditangkap di Baki Sukoharjo
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Peristiwa itu bermula ketika kepala desa setempat bernama Hamsah bersama sejumlah anggota linmas dan relawan Covid-19 mendatangi masjid. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi terkait boleh atau tidaknya warga menggelar salat id.
Sayangnya saat melakukan diskusi ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan.
"Waktu mereka (kepala desa dan anggota) datang sementara berlangsung itu salat, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi chaos," kata Kapolsek Bunobogu Iptu M. Hasby, dilansir Okezone, Minggu (24/5/2020).
Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Anggota JAD di Solo
Kades di Buol Dihajar
Aksi pengeroyokan itu terekam dalam video viral yang memperlihatkan sejumlah warga mengamuk lantaran dilarang oleh kepala desa untuk melaksanakan Sholat Idul Fitri berjamaah
Dalam video tersebut, terlihat puluhan warga tersebut menyerang aparatur pemerintahan desa setempat.
Terlihat pula seorang petugas aparatur desa setempat didorong kemudian dikejar warga dan hendak dipukul. Dalam video juga terdengar beberapa warga yang menyaksikan kejadian itu berteriak histeris.
Puluhan Pedagang di 3 Pasar Tradisional Klaten Jalani Rapid Test Covid-19
Akibat kericuhan tersebut Hamsah bersama dengan anggota linmas dan relawan Covid-19 menjadi korban. "Memar empat orang termasuk linmas, dan relawan gugus Covid-19 totalnya empat," jelasnya.
Adapun saat ini kata Hasby kondisi di TKP sudah kondusif. Sejumlah jemaah juga telah diamankan ke Polsek setempat untuk dimintai keterangan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
