SOLOPOS.COM - Postingan Mardigu Wowiek soal Gibran Rakabuming Raka(Istimewa/Instagam/mardiguwp)

Solopos.com, SOLO - Majunya Gibran Rakabuming Raka di Pemilihan Wali Kota Solo rupanya menarik perhatian pengamat geopolitik Mardigu Wowiek Prasantyo. Pria yang akrab disapa Bossman Sontoloyo ini mengunggah tangkapan layar berita tahun 2018 soal pernyataan Gibran yang enggan melangkah ke dunia politik.

Kasus Pengeroyokan Kader PDIP Solo: Saat Kejadian, Agung Kenakan Kaus Bergambar Gibran

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Gibran: Kasihan Rakyat Kalau Ada Dinasti Politik" demikian judul berita Kumparan yang diunggah ulang Mardigu di akun Instagramnya. Berita itu terbit pada 11 Maret 2018 saat Gibran belum masuk dalam kontestasi politik.

Dalam berita itu, Gibran diwawancarai usai acara Fun Opening Sang Pisang X Markobar di Jalan Raden Saleh, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/3/2018). Saat itu Gibran menyampaikan keengganannya maju ke dunia politik meski ayahnya seorang Presiden. Dia juga menjawab soal politik dinasti.

Gibran mengatakan bapaknya tidak memiliki partai sedangkan politik bukanlah bidang yang selama ini dia geluti. Menurut Gibran, jika anggota keluarganya terlibat politik, maka akan membuat rakyat susah.

Paspampres Pengawal Gibran Ditambah Seusai Amankan Rekomendasi Cawali Solo?

Caption Mardigu

Mardigu lantas mengunggah tangkapan layar berita dengan tampilan judul yang cukup menonjol. Mardigu menulis "Ini panggilan rakyat yang di dengar di istana."

Katanya lagi, Solo perlu pemimpin muda. "Selamat dan sukses."

Sejak diunggah 18 Juli 2020, gambar ini telah disukai 39.821 akun dan paling ramai dikomentari dibanding unggahan Mardigu sebelum-sebelumnya.

Sejumlah netizen tampak berkomentar sinis, sedangkan beberapa mencoba menerjemahkan maksud dari caption Mardigu.

Sempat Menolak, Achmad Purnomo Akhirnya Mau Masuk Tim Pemenangan Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

"Terlalu sadis sarkasmu...by afghan," figurap.

"Sarkasnya kena!" bimasarap.

"2018 ngomong gt,2020 lain lg,ya gitu deh lain dulu lain skrg seperti si nganu ?" iim_dahiman.

"Ini sama dgn dilarang mudik tp boleh pulang kampung??" yuniar6181.

"Kekuasaan memang memabukkan," i_am_davidcimot.

"Anjay ngomongin diri sendiri," wn_zahid.

Pernyataan Gibran

Gibran Rakabuming Raka membantah keiikutsertaannya dalam kontestasi Pilkada 2020 disebut sebagai bentuk dinasti politik. Selama ini ada beberapa pihak yang menyebut Gibran aji mumpung lantaran sang ayah menjabat sebagai kepala negara.

Bantah Dinasti Politik, Gibran Rakabuming Raka: Saya Bisa Menang Bisa Kalah

Gibran Rakabuming Raka menegaskan majunya dia sebagai bakal calon wali (cawali) kota Solo melalui proses demokrasi bertahap dan berjenjang. Sebagai bakal cawali Solo dirinya bisa mendapatkan rekomendasi atau pun tidak, serta bisa dipilih atau tidak oleh warga.

“Kalau masih ada yang menanyakan, kalau ada yang berprasangka buruk, Gibran anake presiden mesti dinasti poltik. Tolong ditanyakan dinastinya di mana. Wong saya ikut kontestasi bisa menang bisa kalah, bisa dicoblos bisa tidak,” katanya kepada Solopos.com seusai bertemu dengan warga di Lapangan Ngaglik, Mojosongo, Solo, Minggu (5/1/2020).

Gibran Rakabuming Raka mengaku sudah menyiapkan sederet program unggulan pembangunan Solo ke depan yang ditargetkan untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Saat ini program unggulan itu sedang disiapkan untuk dipaparkan kepada warga.

“Nanti akan saya paparkan progam unggulan saya, visualnya ada. Silakan nanti dinilai, silakan dibantu juga untuk menyebarkan kepada masyarakat. Mohon doa restu dan dukungan seluruh warga Mojosongo dan Kota Solo,” seru dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya