SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video tentang penumpang difabel yang ditolak naik KRL di Stasiun Solo Balapan. Video diunggah Selasa (26/7/2022). (Instagram @mlampahsolo)

Solopos.com, SOLO — Publik Kota Solo dihebohkan dengan unggahan video di akun Instagram @mlampahsolo yang kemudian viral mengenai seorang penumpang difabel yang diduga dilarang naik Kereta Rel Listrik atau KRL. Video itu diunggah pada Selasa (26/7/2022) dan disebut terjadi di Stasiun Solo Balapan.

Sempat terjadi adu argumentasi antara penyandang disabilitas yang mengaku bernama Yuhan itu dengan beberapa petugas keamanan stasiun. Yuhan disarankan agar menggunakan moda transportasi lain dengan alasan aturan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Di video berdurasi dua menit 31 detik itu terdengar suara salah seorang petugas keamanan menyampaikan bahwa kursi dengan tiga roda tidak bisa masuk ke dalam KRL. Dia kemudian menyarankan Yuhan naik moda transportasi lain.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun Yuhan tidak menyerah begitu saja. Penumpang difabel yang diduga dilarang naik KRL kemudian menjadi viral itu mengingatkan tiga petugas keamanan itu bahwa dirinya adalah penyandang disabilitas.

Selama ini dia juga mengaku tidak pernah mendapatkan penolakan begitu di banyak tempat. Tapi ketiga petugas keamanan itu tetap kukuh tidak membolehkan Yuhan masuk KRL.

Baca Juga: Sudah Pertengahan Juli, Apa Kabar Operasional KRL Solo Balapan-Palur?

Mendapat respons seperti itu, Yuhan lagi-lagi tidak menyerah. Dia mengatakan ingin berbicara dengan atasan petugas itu. Namun perjuangan dia tetap tidak membuahkan hasil. Akhirnya dia balik kanan sembari menyebutkan nama tiga petugas tersebut di videonya.

Insiden penumpang difabel bernama Yuhan yang dilarang naik KRL di Stasiun Solo Balapan itu mendapat perhatian netizen. Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, juga ikut merespons kejadian viral penumpang difabel yang dilarang naik KRL tersebut.

Saat Solopos.com mengirimkan link video dari akun Instagram @mlampahsolo, orang nomor satu di Kota Bengawan tersebut menginformasikan insiden itu sudah diurus PT KAI.

Baca Juga: Segera Beroperasi, Segini Potensi Jumlah Penumpang KRL Solo – Palur

“Sudah diurus. Ini mau mendatangi rumah korban untuk minta maaf. Yang mengurus KAI ya, bukan saya,” tulisnya via Whatsapp. Gibran mengatakan setahu dia memang tidak ada aturan yang tak membolehkan penyandang disabilitas untuk naik KRL.

“Enggak ada aturan penyandang disabilitas enggak boleh naik KRL,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya