SOLOPOS.COM - Ilustrasi pelecehan seksual. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO — Kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan seorang food influencer di Kota Solo viral di media sosial baru-baru ini. Pelaku diduga sering mengajak teman lawan jenisnya untuk menemani atau menjadi model di kontennya.

Namun setelah itu berlanjut ke hubungan seksual. Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, pelaku diketahui suka merekam adegan hubungan intim tanpa sepengetahuan atau konsensus dengan korban.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Viralnya kasus itu membuat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Soloraya Justice bergerak untuk membantu memberikan advokasi kepada korban. Salah satu pendiri LBH Soloraya Justice, Made Ridho, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (8/7/2022), membenarkan lembaganya siap mendampingi korban yang berani speak up atau mengungkap kasus itu.

“Sejauh ini memang belum ada aduan resmi ke kami. Teknisnya kami masih investigasi karena ternyata bukan hanya satu yang berani speak up. Hanya memang yang kami tangkap ceritanya secara utuh polanya seperti itu,” jelas Made mengenai kasus dugaan pelecehan seksual oleh food influencer Solo itu.

Pola dimaksud, menurut Ridho, yakni kekerasan seksual melalui elektronik di mana pelaku merekam adegan hubungan asusila tanpa konsen atau persetujuan bahkan tanpa sepengetahuan dari korbannya.

Baca Juga: Fakta Tersembunyi Julianto Eka Putra, Motivator JE yang Cabuli Siswanya

Salah satu korban, menurut Made, memergoki pelaku merekam hubungan intim mereka. Saat korban meminta pelaku untuk menghapus video itu, pelaku meyakinkan korban bahkan video itu untuk koleksi pribadinya.

“Perlu diketahui, sekarang sudah ada UU PKS [Penghapusan Kekerasan Seksual]. Dulu video harus tersebar dulu baru bisa diproses hukum. Sedangkan dengan UU PKS ini memvideo [perbuatan asusila] tanpa konsensus bisa kena pidana,” jelas Made.

Saat ditanya soal pelaku pelecehan tersebut, Made membenarkan dugaan sementara memang seorang food influencer di Solo. Lebih lanjut, Made mengatakan akan mengontak pembuat thread yang viral di media sosial mengenai kasus ini. “Kami tidak hanya akan fokus pada proses hukumnya tapi juga treatment untuk pemulihan psikologis korban,” tegasnya.

Baca Juga: Kronologi Anak Kiai Jombang Cabuli Santri: Seleksi Nakes – Mandi Kemben

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya