Solopos.com, SOLO – Aksi sigap Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) membenarkan jari tangan pria yang hendak ikut berfoto bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) viral di jejaring sosial. Dalam video itu, Paspampres tampak mengubah simbol “peace” jari tangan si pria dengan simbol jempol.
Tak ada keterangan kapan dan dimana video itu diambil. Namun sejumlah komentar di Twitter menyebut video diduga ketika Jokowi saat menghadiri ulang tahun Universitas Sumatera Utara (USU), Medan, Senin, 8 Oktober 2018.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ngakak lihat video ini. Ini kapan ya? Sesudah cabut nomor KPU kah? Menurut saya inilah aslinya orang Indonesia: Presiden saat ini pak @jokowi, kalau jumpa ya tetap ingin fotolah. Tapi 2019 niat ganti presiden jg tetap dan pilih No 2. Foto dgn Presiden dilarang salam 2 jari kah? pic.twitter.com/HVogTUQio3
— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) October 8, 2018
Video ini ramai dibagikan di media sosial. Beberapa yang mengupload foto ini di antaranya pendukung calon presiden (capres) Prabowo Subianto seperti Mustofa Nahra hingga Suryo Prabowo.
Dalam video tersebut tampak sejumlah orang yang ingin berfoto dengan Jokowi. Di sekitarnya terdapat sejumlah personel paspampres yang berjaga di depan dan samping Jokowi.
Dari awal gambar, pria berkacamata dengan almamater hijau itu tampak mengacungkan jari tengah dan telunjuknya. Melihat hal tersebut, paspampres yang ada di dekatnya langsung membenarkan dua jari itu agar menjadi jempol saja.
Mendapat respons dari personel paspampes, pria tersebut tampak terkejut. Akhirnya, ia pun hanya berswafoto bareng teman-temannya dengan pose memamerkan jempolnya saja. Lalu mengacungkan dan menunjukkan jempolnya sambil tersenyum pada paspampres yang melarangnya.
“Jangan baper ya. Mereka cuma disuruh lucu-lucuan aja bareng pak @jokowi @kemhanri @puspentni @hmicerdas,” tulis akun suryoprabowo2011 dikutip Senin, 8 Oktober 2018.
“TUIPS, apa kaitan Paspampres dengan jari?” tulis Mustofa Nahra di @akuntofa.