SOLOPOS.COM - Sebuah motor dinas Yamaha N-Max berpelat merah milik salah satu kepala desa di wilayah Kecamatan Masaran, Sragen, digunakan dua orang pelajar SMA baru-baru ini. (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN—Foto dua pelajar SMA yang mengendarai motor Yamaha N-Max warna merah dengan pelat merah heboh di media sosial lantaran menjadi perbincangan para netizen.

Motor Yamaha N-Max itu diketahui merupakan motor dinas milik salah satu kepala desa (kades) di wilayah Kecamatan Masaran, Sragen.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Motor Yamaha N-Max itu merupakan salah satu dari 37 unit motor Yamaha N-Max yang diserahkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada gelombang kedua di halaman Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Rabu (16/11/2022).

Penyerahan gelombang pertama dilakukan bertepatan pada Hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2022 lalu, di Stadion Taruna Sragen.

Pengadaan Yamaha N-Max tersebut diambilkan dari anggaran APBD Perubahan 2022 senilai Rp5,925 miliar yang bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mendukung kinerja Kades dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

Baca Juga: 54 Lurah Se-Solo akan Dibelikan Motor Dinas Baru, Harganya Rp25 Juta/Unit

“Karena sepeda motor ini sifatnya hibah sehingga secara administrasi sudah menjadi milik desa dan tanggung jawab desa. Pemeliharaannya, bensinnya, ganti olinya sampai mengurus pajak menjadi tanggung jawab desa,” ujar Bupati Yuni seperti dilansir dari website resmi Pemkab Sragen, sragenkab.go.id, Rabu (7/12/2022).

Foto motor dinas yang dinaiki pelajar SMA itu diunggah di Grup Facebook Kumpulan Wong Sragen (kws) oleh pemilik akun Agus Zaki pada Selasa (6/12/2022) pukul 12.20 WIB.

Foto tersebut mendapatkan 51 komentar dari pengguna Facebook hingga Rabu pagi. Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto lewat akunnya Prabawanti Tepebe ikut berkomentar. “Mungkin isih [masih] SMA wis dadi [sudah jadi] Kades gus,” jelas dia.

Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sragen, Suwandi, saat dihubungi Solopos.com, Rabu (7/12/2022), mengaku sudah mengonfirmasi penggunaan motor dinas kades tersebut lewat Camat Masaran.

Baca Juga: Kecuali Solo dan Wonogiri, Kades/Lurah di Soloraya Bermotor Dinas N-Max Merah

Dia menjelaskan kendaraan dinas kades itu dipakai anak kades yang masih pelajar SMA karena motornya si anak bannya kempes atau bocor.

“Saya sudah konfirmasi lewat Pak Camat. Kendaraan orang tuanya [motor dinas kades] dipakai karena motornya pelajar itu gembos, bane bocor. Sama bapake, pakai N-Max dulu. Itu milik lurah di wilayah Kecamatan Masaran,” ujar Suwandi.

Suwandi meminta Camat Masaran memberi teguran lisan kepada kades yang bersangkutan. Dia mengatakan ini kasus tersebut jangan sampai terulang kembali.

“Kendaraan dinas itu digunakan pada jam kerja dan bisa untuk kegiatan kemasyarakatan oleh kades atau istri kades. Diganti pelat nomor juga tidak boleh. Status asetnya milik desa, jadi bukan milik individu,” jelasnya.

Kasus tersebut sekaligus menjadi peringatan bagi kades-kades lainnya agar menggunakan fasilitas motor dinas sebagaimana mestinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya