Solopos.com, SOLO -- Masker bertuliskan kalimat seruan "Do Manuto" bergambar wajah Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo ternyata banyak dicari masyarakat Kota Bengawan.
Masker Do Manuto yang dibuat oleh salah satu konfeksi di Pundungrejo, Desa Jati, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar ini viral setelah digunakan Rudy saat konferensi pers beberapa waktu lalu.
Ada Perbedaan Data Kasus Covid-19 Antara Pusat dan Jateng, Ini Klarifikasi Pemprov
Budi Martani, pemilik konfeksi mengisahkan awal mula berniat untuk membuat masker tersebut. Awalnya, dia mendapat kiriman karikatur wajah Rudy dengan tulisan "Do Manuto" dari salah satu kartunis asal Solo.
Budi Martani, pemilik konfeksi mengisahkan awal mula berniat untuk membuat masker tersebut. Awalnya, dia mendapat kiriman karikatur wajah Rudy dengan tulisan "Do Manuto" dari salah satu kartunis asal Solo.
"Waktu itu kan tanggal 13 Maret Pak Rudy bikin KLB [corona] dan muncul do manuto. Kita waktu dapat kiriman gambar dari Pak Jajak karikatur iseng-iseng bikin. Enggak tahunya dipakai Pak Rudy pas konferensi pers. Itu awal mula meledak masker do manuto," kata Budi dalam video yang ditayangkan Detik.com, Sabtu (18/4/2020).
Semenjak ditetapkannya Solo KLB corona, Rudy dikenal dengan kampanyenya "Do manuto." Kata-kata tersebut seringkali ia ucapkan agar masyarakat di Solo patuh dengan imbauan dari pemerintah dengan menerapkan pembatasan jarak fisik atau dikenal dengan physical distancing.
Januari-April, 57 Pegawai RSUP dr Kariadi Semarang Positif Covid-19
Jika masih nekat mudik ke Solo, pemudik akan dikarantina selama 14 hari di tiga tempat yang telah disiapkan Pemkot Solo.
“Tak elingke do manuto [saya ingatkan lagi, patuhilah] Ora sah nekat mudik nek nekat, tak karantina setengah sasi neng kene [kalau masih nekat, saya karantina setengah bulan di sini]” katanya.
Round Up Corona Soloraya: Sukoharjo & Karanganyar Tambah 1 Kasus, Ada dari Tenaga Medis
Selain digunakan untuk masker, musisi campursari Fahrur Rodji menciptakan lagu bertajuk Do Manuto yang identik dengan pernyataan Rudy.
“Biar semua orang suka, semakin banyak yang mendengarkan lagu ini. Jadi dibikin iringan musiknya juga yang mudah. Kalau sosialisasi dengan pengumuman biasa mungkin susah mengena. Makanya ini saya bikinkan dengan lagu agar lebih kreatif dan mudah diterima,” jelas pria yang akrab disapa Mr Jepank ini kepada Solopos.com, Sabtu (4/4/2020).
10 Berita Terpopuler: Warga Solo Diterima 11 Universitas AS-Perampokan Sragen