SOLOPOS.COM - Ilustrasi bermain Mobile Legends. (Istimewa/Back2Gaming)

Solopos.com, JAKARTA – Di Facebook tengah ramai soal remaja meninggal diduga karena keseringan main game online seperti Mobile Legend dan PUBG. Penggunaan headset disebut-sebut menjadi pemicu pecahnya pembuluh darah di otak. Akibat kejadian ini, banyak yang mengaitkan antara penggunaan headset dan pecah pembuluh darah.

“Enggak ada penelitiannya. Dulu kan dibilang pakai headset bisa kanker otak segala macam, itu belum ada studinya meski dicurigai tapi tidak ada hubungan langsung,” ucap spesialis saraf dari RS Pondok Indah, dr Rubiana Nurhayati, SpS, dilansir Detik, Selasa (24/9/2019).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dr Rubi, penyakit yang disebabkan karena main game terlalu lama bukan stroke, tapi epilepsi. Main game memang terbukti bisa mentrigger kekambuhan epilepsi pada orang yang memang punya riwayat sebelumnya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kalau misal game picu stroke sih enggak ada. karena dalam faktor risiko stroke kita enggak pernah sebut game. Kamu ke dokter manapun nggak ada tuh faktor risiko stroke karena main game. yang ada merokok, hipertensi, alkohol,” paparnya.

Meski demikian, ia menegaskan bermain game terlalu lama pun tidak baik untuk tubuh secara keseluruhan. Dirinya pun berharap agar tiap orang bisa lebih bijak dalam bermain game.

“Kurangi main game. Dampaknya bisa ke tubuh yang lain, enggak cuma otak tetapi mata, leher, kadang lupa makan jadi daya tahan tubuh menurun, nggak istirahat,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya