Solopos.com, SOLO – Lagu soundtrack serial animasi Tayo the Little Bus tengah menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia. Lagu dengan irama musik dan lirik yang mudah dihapal itu amat digemari, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Kepopuleran lagu Hey Tayo mencetuskan kreativitas suatu grup selawat. Grup hadrah asal Pleret tersebut menyanyikan lagu berisi ajakan untuk berselawat dengan irama khas Hey Tayo. Mereka menyanyikan lagu tersebut dengan iringan tabuhan rebana.
Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran
Lagu Hey Tayo versi Islami itu menjadi tontonan menarik bagi sejumlah netizen. Video nyanyian unik itu diunggah lewat sejumlah video viral di media sosial, salah satunya unggahan pemilik akun Youtube Sya’ Anane TV, Senin (12/11/2018).
Video unik tersebut menuai beragam tanggapan dari warganet. Namun, kebanyakan netizen tidak menyukai lagu Hey Tayo yang irama musiknya dimanfaatkan dengan cara mengganti lirik untuk kepentingan tersebut.
“Maaf, bukannya menghakimi. Cuma, kalau kayak gini apa enggak malah menurunkan harkat dan martabat agama Islam?” tanya Zuchal Kimonoz.
“Enggak lama lagi bisa ada sho-dut (sholawat-dangdut), sho-ko (sholawat-koplo), sho-punk (sholawat-punk),” lanjut Eko Britama.
“Sekadar meluruskan ya, ini sebenarnya jingle dari festival sholawat. Setelah habis jingle-nya ada kok lantunan sholawat-nya. Cuma di video yang ini admin-nya ga upload secara lengkap. Jadinya bikin salah paham,” terang Eva Noviana.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
