SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemukulan (Dok/JIBI)

Solopos.com, JOGJA — Aparat kepolisian Kota Jogja mengungkap kasus penganiayaan yang menimpa driver aplikasi makanan pesan antar. Kasus ini sempat viral di media sosial (medsos) karena korban dikabarkan menjadi korban klitih.

Kapolsek Gondokusuman, AKP Surahman, membantah jika kasus penganiayaan yang menimpa driver aplikasi makanan pesan antar itu sebagai kasus kejahatan jalanan atau klitih seperti yang viral di medsos. Pihaknya mengaku telah menelusuri informasi itu dan diketahui jika pengemudi itu bukanlah korban klitih, melainkan dipukul rekannya sendiri.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Kejadian yang diviralkan itu hoaks. Tidak benar itu. Dan kami pastikan bukan kejahatan jalanan,” kata Surahman, Sabtu (16/4/2022).

Baca juga: Klitih Jogja Jadi Sorotan, Ini yang Dilakukan Bupati Sleman

Ekspedisi Mudik 2024

Informasi dugaan klitih itu memang sempat ramai di sejumlah media sosial. Driver aplikasi makanan pesan antar itu disebut menjadi korban klitih di kawasan Mirota Kampus pada 14 April 2022.

Disebutkan pula bahwa para pelaku menggunakan dua sepeda motor yang saling berboncengan dengan jumlah empat orang. Unggahan itu juga dilengkapi dengan foto korban yang menggunakan helm dan jaket aplikasi dengan kondisi mata sebelah kanan lebam.

Surahman menjelaskan polisi kemudian melakukan penelusuran dan berkoordinasi dengan aparat Polres Sleman. Setelah dicek, lokasi kejadian tidak masuk ke wilayah hukum Polresta Jogja.

“Kejadiannya itu kan perbatasan Sleman dengan Jogja, setelah kamk cek rupanya masuknya wilayah Bulaksumur,” katanya.

Polisi juga sempat memanggil paguyuban driver wilayah Jogja guna memastikan informasi detail mengenai kejadian itu. “Kami pastikan bukan kejahatan jalanan,” ujar dia.

Baca juga: Lawan Hoaks, Warga Jogja Ciptakan Mural

Insiden pemukulan disebut Kapolsek terjadi di wilayah Jalan Kaliurang. Sekarang kasus itu telah ditangani oleh Polres Sleman. “Itu pemukulan terjadi dengan temannya sendiri, tapi di-posting sebagai korban klitih,” ungkap dia.

Pihaknya juga belum mengetahui motif korban memviralkan kejadian itu sebagai insiden klitih. Polisi juga meminta kepada pemegang akun sosial media untuk ikut menjaga ketertiban di wilayah masing-masing.

“Apalagi sekarang di bulan puasa, harap informasi disaring dulu sebelum di-sharing,” katanya.

Artikel ini telah tayang di Harianjogja.com dengan judul Terungkap! Cerita Bohong Driver Online Jadi Korban Kekerasan Jalanan di Kawasan Mirota Kampus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya