SOLOPOS.COM - Pesan siaran pencegahan virus corona atas nama Kemenkes RI yang dipastikan hoaks. (Suara.com)

Solopos.com, JAKARTA – Pesan siaran berisi imabauan pencegahan penularan virus corona mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI yang viral di media sosial dipastikan hoaks. Pesan yang beredar lewat aplikasi digital Whatsapp itu berisi metode yang diklaim ampuh mencegah virus corona.

Dalam pesan siaran tersebut tertulis metode pencegahan virus corona adalah menjaga kelembapan tenggorokan. Disebutkan pula virus corona menyerang tubuh dalam waktu 10 menit.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Oleh sebab itu, masyarakat diimbau memperbanyak minum air putih hangat serta menghindari makanan yang digoreng atau berasa pedas.

Tak tetinggalan disebutkan pula beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang terjangkit virus corona. Mulai dari demam, batuk, sakit kepala, hingga sesak napas.

Tetapi bisa dipastikan pesan siaran soal imbauan tersebut bukan dikirim oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Anung Sugihantono, menegaskan pesan siaran itu tidak dikeluarkan oleh pihak Kemenkes.

“Tidak ada release dari Kemkes dengan narasi seperti itu,” terang Anung Sugihantono seperti dikutip dari Suara.com, Kamis (30/1/2020).

Setelah ditelusuri, pesan tersebut dalam versi bahasa Inggris juga dinyatakan sebagai hoaks oleh Kementerian Kesehatan Singapura. Situs Straits Times menulis, pesan itu menyebar seiring meningkatnya kasus influenza di negara tersebut selama Desember 2019 hingga Januari 2020.

Kementerian Kesehatan Singapura menyebut menjaga kelembapan tenggorokan bukan langkah mencegah influenza. Sebab, tenggorokan kering tidak ada hubungannya dengan influenza.

Dengan demikian, pesan siaran yang mengatasnamakan Kementerian Kesehatan RI tentang upaya mencegah virus corona dengan menjaga kelembapan tenggorokan dipastikan sebagai hoaks. Mencukupi kebutuhan minum merupakan salah satu bagian dari gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko penularan penyakit. Tapi, tidak berkaitan dengan pencegahan virus corona yang menular lewat udara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya