SOLOPOS.COM - Screenshoot video Habib Umar Assegaf bersitegang dengan petugas. (Instagram)

Solopos.com, SURABAYA – Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan pria berpakaian gamis yang diduga Habib Umar Assegaf melanggar aturan PSSB dan bersitegang dengan petugas. Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko pun membeberkan kronologinya.

Dalam video itu, pria berpakaian gamis yang diduga Habib Umar disetop petugas di pintu keluar Tol Satelit Surabaya. Pria tersebut seperti tidak diterima disetop dan diminta putar balik. Dia pun lantas bersitegang dengan petugas bahkan sempat terjadi adu fisik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terungkap! Salah Satu Tersangka Pengeroyokan Kades Karangtengah Wonogiri Adalah Suami Selingkuhannya

Ekspedisi Mudik 2024

Kombes Trunoyudo mengatakan sesuai pelat nomor kendaraan yang terlihat di video, pria bergamis penumpang mobil sedan Camry itu ialah Habib Umar Abdullah Assegaf Bangil. Dia merupakan Pengasuh Majelis Roudhotus Salaf, Bangil, Pasuruan.

Dia menjelaskan insiden bermula ketika petugas menghentikan mobil berwarna hitam tersebut yang melaju dari arah Malang dan keluar di pintu keluar Tol Satelit Surabaya. Petugas melakukan pemeriksaan karena pelat mobil/nopol adalah N (Eks Karisidenan Malang, termasuk Pasuruan), bukan L (Surabaya) dan W (Sidoarjo atau Gresik).

Modal Banget! Pelaku Pencurian Kabel Telkom di kawasan Flyover Sewa Ekskavator

“Kedua, sopir tidak menggunakan masker. Ketiga, kapasitas [jumlah penumpang] melebihi,” katanya seperti dilansir Suara.com, Kamis (21/5/2020).

Dengan begitu, Habib Umar pun telah melanggar aturan PSBB yang berlaku di Kota Surabaya. Oleh karenanya petugas menyetop mobil tersebut dan memintanya untuk putar balik. Kombes Trunoyudo menyatakan petugas sudah meminta pemilik mobil berputar dengan cara baik-baik.

Ditegur Baik-Baik

Namun cara humanis petugas direspons oleh pria bergamis itu dengan kata-kata kasar. Atas insiden tersebut, dia meminta di masa pandemik COVID-19, semua elemen masyarakat memahami dan memaklumi pentingnya kedisiplinan aturan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Corona.

Pencurian 10 Meter Kabel Telkom di kawasan Flyover Purwosari, Modusnya Bikin Mangkel

“Kedisiplinan melaksanakan protokol kesehatan harus menjadi tanggung jawab pribadi dan keluarganya,” kata dia.

Marah Ditegur Tak Pakai Masker, Kakak-Adik di Sulawesi Selatan Rusak Posko Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya