SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Video yang menunjukkan seorang guru honorer membakar ijazah dan baju dinasnya viral di media sosial belakangan hari ini. Dia dikabarkan membakar ijazah karena indeks prestasi komulatif (IPK) yang dimilikinya tak memenuhi persyaratan seleksi CPNS.

Video viral tersebut kali pertama diunggah di akun Facebook Hard, Selasa (23/10/2018). Berdasarkan video yang diunggah, tampak seorang pria memakai baju dinas berwarna cokelat layaknya guru membakar ijazah dan bajunya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seorang yang merekam video tersebut menjelaskan pria yang ia rekam membakar ijazah lantaran kecewa tak mampu lolos seleksi CPNS karena IPK yang ia miliki tak memenuhi persaratan minimal yang telah ditetapkan. “Inilah salah satu guru honorer yang kuliah di Universitas Terbuka, bisa dilihat sendiri IPK-nya ini di bawah standar untuk mengurus CPNS,” ungkapnya.

Sementara itu, pengguna akun Facebook Hard, yang mengunggah video tersebut, menjelaskan pria pada video itu kecewa karena tak mampu lolos seleksi CPNS setelah mengabdi sebagai guru honorer selama 10 tahun.

“Seorang guru honorer yang telah mengabdi selama 10 tahun, harus menutup asa karena tidak dapat mengkuti tes berkas masuk CPNS dikarenakan IPK yang tak memenuhi syarat standar dari penetapan, karena bentuk dari kecewa, alhasil dia membakar ijazah sarjananya,” tulisnya.

Tak pelak aksi pria yang terekam pada video itu viral dan memicu beragam komentar warganet. Banyak yang menganggap rasa kecewa pria pada video itu telah melampaui batas. “Bentuk kekecewaan yang sudah melewati titik batas,” tulis pengguna akun Facebook Dea Nopriyandi.

“Itu bentuk kekecewaan. Jangan ambil negatifnya ambil positifnya,” imbuh pengguna akun Facebook Supandi Ipan.

Berdasarkan penelusuran Solopos.com dari berbagai sumber, pria tersebut merupakan warga Kelurahan Poli-Polia, Kecamatan Poli-Polia, Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sulteng). Kini, sosoknya viral dan ramai dibicarakan warganet lewat video viralnya.

Video tersebut kini sudah ditonton tak kurang dari 628.000 kali. Selain itu, video viral tersebut juga sudah mendapatkan lebih dari 2.500 komentar dan telah dibagikan lebih dari 12.000 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya