SOLOPOS.COM - Viral video guru SMP dan muridnya di halaman sekolah, Kabupaten Pekalongan, Kamis (21/10/2021). (Detikcom)

Solopos.com, PEKALONGAN — Beredar gambar seorang siswa laki-laki mengenakan seragam SMP menunduk karena diacungi tangan terkepal oleh lelaki berumur mengenakan seragam khas pegawai negeri sipil (PNS). Dua orang itu tampak berdiri di halaman sekolah.

Belakangan diketahui peristiwa terjadi di salah satu SMP di Kabupaten Pekalongan. Lelaki mengenakan seragam khas PNS itu seorang guru. Apa yang dilakukan guru kepada muridnya itu viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun @memomedsos.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dilansir dari akun @memomedsos, Kamis (20/10/2021), keterangan gambar tertulis seorang guru SMP di Pekalongan membawa seorang siswa ke tengah lapangan sekolah lalu dipukuli hingga 10 kali di bagian kepala depan, belakang, dan dada. Alasan pemukulan lantaran siswa dianggap tak tertib dan membuat kegaduhan.

Baca Juga : Buntut Video Viral, Orangtua Siswa di Pekalongan Polisikan Guru

Berikutnya, akun @memomedsos juga mencantumkan bahwa aksi tak wajar seorang oknum guru terhadap siswa SMP diketahui berinisial A kelas IX tersebut ternyata terekam dan menjadi viral di media sosial. Kasus itu sudah dilaporkan keluarga siswa yang menjadi korban ke Polres Pekalongan.

Pada akun tersebut juga menyisipkan pernyataan siswa, A, yang diwawancara pada Selasa (19/10/2021). “Awalnya ada teman saya yang lempar kaleng, pas guru ini lewat semua kabur. Saya lalu dipanggil dan dibawa ke lapangan dan dipukul,” ujar A dilansir dari akun instagram @memomedsos.

Siswa Mengaku Dipukul

Akibat penganiayaan yang dialaminya, lanjut keterangan gambar itu, A mengaku masih merasakan mual dan pusing. Ia juga merasa takut kembali ke sekolah karena merasa terintimidasi serta tak nyaman. Seperti diberitakan sebelumnya, orangtua siswa di salah satu SMP di Kabupaten Pekalongan melaporkan seorang guru ke polisi. Hal itu buntut dari video viral di media sosial memperlihatkan seorang guru SMP dan muridnya di Kabupaten Pekalongan.

Baca Juga : Jadi Korban Pinjol Ilegal? Ini Cara Lapor ke Polda Jateng

Video berdurasi 21 detik memperlihatkan seorang guru dan murid SMP berada di lapangan kompleks sekolah. Entah apa yang terjadi, guru di dalam video itu beberapa kali menyentuh dahi siswa SMP dengan tangan terkepal.

Video tersebut sempat viral di media sosial, sebelum akhirnya sejumlah akun memilih menghapus video itu. Namun, video kadung tersebar di sejumlah WAG. Seperti dilansir dari Detikcom, peristiwa itu terjadi di salah satu SMP di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan pada Senin (18/10/2021) pukul 08.30 WIB.

Siswa dalam video itu A dan gurunya SH. A menceritakan kejadian berawal saat dia bersama teman sekelasnya bermain bersama. Saat itu ada yang melempar kaleng. Tiba-tiba SH melihat dan menuju ke tempat A dan teman-temannya bermain.

Baca Juga : Protes Tempat Karaoke & Prostitusi Ditutup, Ormas di Pati Surati Jokowi

A dan teman-temannya kabur ke kelas. Sebelum masuk kelas, A mengaku sempat memukul daun pintu dengan cukup keras. A kemudian dibawa SH ke lapangan sekolah. “Saya sempat dipukul bagian perut, dada, dan kepala bagian belakang. Saya juga sempat dibawa ke ruang BK (Bimbingan Konseling),” kata A di rumahnya, Kamis (21/10/2021).

Upaya Kekeluargaan

Dalam kesempatan yang sama, ibu A, bernama D, 39, mengatakan dirinya tak terima dengan apa yang dialami anaknya. Dia mengadukan kejadian itu ke Polres Pekalongan pada Selasa (19/10/2021).

“Dari pihak sekolah dan guru memang sudah datang ke rumah untuk meminta maaf. Kami sebagai manusia ya memaafkan, tapi dengan beredarnya video kekerasan ini membuat anak saya trauma. Oleh karena itu saya melaporkan ke polisi untuk ditindaklanjuti dan tidak ada lagi kejadian serupa,” kata D.

Baca Juga : Pemuda Nekat Sebar Foto Bugil Mantan Pacar Gegara Sakit Hati Diputus

Dia mengaku mengetahui kejadian itu setelah mendapatkan video anaknya viral. Dia juga mengetahui peristiwa itu dari kepala desa setempat. “Baru tahu, setelah saya menerima kiriman video viral itu. Dan juga tahu dari Pak Kades, yang sebelumnya memastikan apakah anak yang di video itu anak saya atau tidak,” lanjutnya.

Sementara itu, salah satu guru BK di SMP tersebut, AS, mengatakan pihak sekolah tengah berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut secara kekeluargaan. “Harapannya, masalah ini sih selesai secara kekeluargaan. Hari ini kami akan ketemu dengan keluarga korban di Polres. Harapannya hari ini juga selesai. Hari ini mediasi dengan keluarga siswa. Pihak sekolah sudah menanyai guru yang bersangkutan. Untuk keterangan selanjutnya nanti di Polres ya,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya