SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Dalam dua hari terakhir, beredar foto Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan topi hitam bertuliskan kalimat tauhid saat mengunjungi daerah terdampak gempa Palu pada Rabu (24/10/2018) lalu. Foto itu menjadi viral seiring polemik pembakaran bendera hitam di Garut yang diyakini sebagai bendera Hizbut Tahrir Indonesia.

Menanggapi viralnya foto Sri Mulyani tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Nufransa Wira Sakti memberikan klarifikasi. Dia mengakui bahwa Sri Mulyani memang mengunjungi Palu pada Rabu lalu untuk menyampaikan bantuan dari BUMN di bawah naungan Kemenkeu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam kunjungannya Menkeu menyerahkan bantuan donasi dari pegawai dan Dharma Wanita Kementerian Keuangan (Kemenkeu) sebesar Rp2,5 miliar kepada para korban bencana alam di Palu. Pada kesempatan yang sama, Menkeu juga menyampaikan donasi sebesar Rp591 juta dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah naungan Kemenkeu,” kata Nufransa dalam rilis yang dilansir laman resmi Kemenkeu, Kamis (25/10/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Nufransa yang turut serta dalam rombongan Menkeu menceritakan kejadian yang menjadi latar belakang foto Sri Mulyani itu. Saat mendatangi beberapa daerah yang terdampak gempa dan tsunami, kata Nufransa, Sri Mulyani berinteraksi dengan warga sekitar. Saat itu, ada warga yang meminta Sri Mulyani untuk berswafoto.

“Foto tersebut diambil ketika Menteri Keuangan RI meninjau lokasi penampungan korban gempa di Desa Vatitela, Mantikulore,” kata dia di Jakarta.

Dia pun menceritakan kronologi munculnya foto tersebut. “Setelah selesai berdialog dengan warga, beberapa ibu dan remaja putri mengajak Menkeu untuk foto selfie. Salah satu remaja putri memberikan dan meminta untuk memakai topi tersebut kepada Menteri Keuangan dan mengajak foto bersama. Menteri Keuangan secara spontan menerima ajakan tersebut sebagai bagian keramahtamahan beliau sebagai public figure,” paparnya.

Nufransa pun menegaskan tidak ada niat apapun dari Sri Mulyani untuk berfoto dengan menggunakan topi bertuliskan kalimat tauhid tersebut.

“Tidak ada maksud dan niat apapun dalam pemakaian topi tersebut selain menyambut baik ajakan foto bersama. Selesai dialog dan foto bersama, Menkeu melakukan door stop dengan media yang hadir. Menteri Keuangan sangat menyesalkan apabila ada pihak yang memanfaatkan dan menyalah-gunakan interaksi sosial dan ramah tamah dengan masyarakat tersebut untuk tujuan lain,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya