SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jagat media sosial (medsos) Twitter dihebohkan dengan kasus seorang pelajar salah satu sekolah di Sukoharjo berinisial LAU, 16, yang diduga menipu dengan modus jual beli album K-Pop.

Pelaku yang disebut-sebut warga Mulur, Bendosari, Sukoharjo, ini diduga melakukan penipuan bermodus jual beli album K-pop yang nilainya mencapai seratusan juta rupiah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aksi penipuan diungkap kali pertama oleh pengguna akun @dobbiesyourmey pada 25 April lalu. Dalam unggahannya, pengguna akun tersebut menuliskan "Balikin Duit Gue Woy Help Janji Janji Mulu Lu Neng Kmren Tanggal 15 April Trs Tgl 26 Trs Diundur Lagi Tgl 30 Gapunya Malu Anjing Gue Yang Jdi Sasaran".

Baca Juga: Perajin Rotan Trangsan Sukoharjo Kebanjiran Pesanan Keranjang Parsel

Ekspedisi Mudik 2024

Akun ini juga menyertakan foto seorang remaja perempuan yang diduga menipu itu lengkap dengan identitas kartu tanda pelajar salah satu MTs di Sukoharjo atas nama LAU. Pada kartu identitas tersebut tertulis tempat tanggal lahir Sukoharjo, 11 Juli 2005, beralamat Jati, Gabahan, Sukoharjo.

Solopos.com lantas menelusuri pemilik akun @dobbiesyourmey tersebut.

Korban Mencapai Puluhan Orang

Pemilik akun yang diketahui bernama Imelda, warga Karawang, ini mengungkapkan korban aksi penipuan yang dilakukan remaja itu tak hanya dirinya. Ia menyebut jumlahnya mencapai puluhan orang dengan nilai total mencapai lebih dari Rp113 juta.

Baca Juga: Alun-Alun Sukoharjo Jadi Tempat Ngabuburit dan Bukber, Satgas Covid-19 Siap Halau Kerumunan

"Saya kena tipu Rp13 juta. Yang lainnya total nilainya Rp100 juta lebih. Korbannya bahkan ada yang tinggal di Hongkong," katanya kepada Solopos.com, Selasa (27/4/2021) malam.

Imelda menceritakan ia berkenalan dengan pelajar asal Sukoharjo yang diduga menipu itu melalui Facebook sekitar setahun lalu. Pelaku menawarkan album K-Pop yang dibanderol seharga Rp200.000. Pada pembelian pertama, Imelda mengakui tidak ada masalah.

Album K-Pop yang dibelinya diterima sesuai dengan pesanan. "Album NCT pertama yang saya pesan empat pieces. Satu album Rp200.000. Karena sudah diterima, saya pesan lagi," katanya.

Baca Juga: Waduh! 3 Desa Di Sukoharjo Masuk Zona Merah Risiko Covid-19

Tak tanggung-tanggung dalam pesanan kedua ini, Imelda memesan 35 pieces album NCT. Album tersebut merupakan titipan dari teman-teman sesama penggemar K-Pop.

Ingkar Janji

Waktu itu, ia menyetorkan uang pembelian 35 pieces album senilai Rp7 juta. Kemudian, Imelda kembali menambah pesanan sebanyak 10 album ketiga grup musik K-Pop, Treasure. "Saya kembali kirim uang Rp3 juta. Tapi sampai sekarang semua barang pesanan belum saya terima," tuturnya.

Imelda mencoba menghubungi LAU untuk menanyakan kabar pesanannya. Namun LAU berdalih barang sudah tiba di Indonesia dan siap kirim. Berulang kali ditagih, pelajar Sukoharjo yang diduga menipu ingkar janji dan menyampaikan ada masalah pada pengirimannya. "Alasan terakhir katanya benefitnya hilang di tempat jasa pengiriman," tambahnya.

Baca Juga: Kantor Kades Madegondo Sukoharjo Ditutup Sementara Gegara Covid-19

Atas dasar inilah, ia kesal dan meluapkannya melalui media sosial. Harapannya para korban mengungkapkan kasus tersebut dan bisa segera diselesaikan.

Solopos.com belum dapat menelusuri keberadaan pelaku di daerah Mulur, Bendosari, Sukoharjo. Demikian pula dengan sekolah yang disebut dalam identitas kartu pelajar remaja tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya