Viral, Detik-Detik Putri Donald Tump Dicueki Ketua IMF saat Ngobrol

Solopos,com, OSAKA — Kehadiran putri Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, Ivanka Trump, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 di Osaka, Jepang, Sabtu (29/6/2019), menjadi perhatian publik. Trump dianggap tak profesional karena mengajak putrinya dalam acara tersebut, meski Ivanka merupakan salah satu anggota Tim Penasehat Kepresidenan AS.

Di sisi lain, publik juga menyoroti momen saat Ivanka Trump berupaya nimbrung di antara beberapa pemimpin, yakni Direktur Pelaksana dan Ketua IMF Christine Lagarde, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Dalam momen bincang-bincang ringan yang terekam kamera dan kali pertama diunggah di akun Instagram milik Istana Kepresidenan Prancis itu, kehadiran Ivanka Trump mendapatkan respons kurang menyenangkan dari Bos IMF Christine Lagarde. Perempuan berkebangsaan Prancis itu tampak tak menghirauakan ucapan putri Donald Trump tersebut.

Video berdurasi 19 detik itu kemudian viral setelah diunggah di akun Twitter milik salah satu jurnalis BBC Parham Ghobadi, @ParhamGhobadi, Sabtu (29/6/2019). Dalam kolom komentar video itu, warganet ramai mencibir kehadiran putri Donald Trump di antara pemimpin dunia.

Banyak yang menilai lirikan mata Lagarde menyiratkan ketidaksukaannya atas kehadiran Ivanka Trump pada perbincangan itu. Legarde memang tampak sedikit memutar bola matanya saat Ivanka mencoba terlibat dalam perbincangan.

“Christine Lagarde mencoba untuk mengabaikannya [Ivanka Trump] dan mencoba untuk memberi sinyal bahwa Ivanka tak paham topik pembicaraan yang sedang berlangsung,” tulis pengguna akun Twitter @lifesafeast.

“Ekspresi Lagarde menunjukkan semuanya dan menyiratkan kalimat ‘kenapa kau di sini dan kenapa kau berani bicara?’,” imbuh pengguna akun Twitter @PortiaMcGonagal.

Video putri Donald Trump yang diabaikan bos IMF itu kini viral dan sudah ditonton tak kurang dari 21 juta kali di akun Twitter @ParhamGhobadi. Selain itu, video tersebut mendapatkan respons lebih dari 74.000 komentar.