Solopos.com, SOLO-Di media sosial viral video curhatan driver ojol yang terjebak macet saat malam perayaan Imlek di Kota Solo pada Senin (31/1/2022). Pria tersebut hendak mengantarkan pesanan pembeli di SMPN 21 Warung Pelem Solo.
Namun karena ada tumpukan massa yang berfoto-foto dengan lampion Imlek di kawasan Pasar Gedhe Solo, alhasil driver ojol itu pun terjebak macet. Menurut keterangan yang diunggah akun @soloinfo, pria itu berangkat dari Pasar Kembang Solo pukul 19.10 WIB dan baru bisa memberikan pesanan pembeli pada pukul 20.45 WIB.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Curhatan driver ojol yang terjebak macet saat perayaan Imlek di Solo itu pun mendapatkan beragam komentar warganet. Melengkapi curhatannya itu, pria tersebut juga mengunggah video yang memperlihatkan kemacetan di sekitarnya.
Baca Juga: Perayaan Imlek 2022, Ini Instruksi Gubernur Ganjar ke Kepala Daerah
“Piye ngene iki apa ora marai gawe kether wong nyambut gawe. Yen customer-ku semaput piye iki. Kayak film e Dono Warkop wae kejebak macet, maju raisa mundur raisa,” demikian curhatnya seperti dikutip dari Instagram @soloinfo pada Selasa (1/2/2022).
Bukan hanya curhat terjebak macet saat perayaan Imlek di Solo, driver ojol tersebut juga menyoroti ulah para warga yang berfoto-foto di kawasan tersebut. Dia menyesalkan tak sedikit orang menginjak-injak rumput, sehingga merusak rumput atau taman kota.
Tak sedikit pula warganet mengaku senasib dengan driver ojol itu. “Senasib sama beliauu dua hari enggak bisa kulakaan ndek pasar gede gegara enggak bisa lewat,” tulis warganet.
“Q ameh kirim paketan ning kantor pos dadi raisoh min mergo dalane ditutup pak polisi, padahal wes tekan bundaran gladak,” curhat warganet lainnya.
“Nggawe ribet wong kerjo tok ogt kui,” tulis warganet lainnya.
Baca Juga: Waduh, Banyak Warga Langgar Prokes Saat Nonton Lampion Imlek di Solo
“Dan kalau pulang kerja lewat situ pasti kejebak macet,” tulis warganet.
“Maju kena mundur kena. Salam satu aspal ges,” tulis warganet lainnya.
“Aku de wingi karo pakku yo kejebak macet og padahal renek niat ndelok lampion,” curhat warganet lainnya.
“Mesakne ojol e. Hla klo lewat rute alternatif sendiri biasanya lgsg sepu orderan e, jadi harus ngikut maps apl,” tulis warganet lain.
Bahkan tak sedikit warganet mengungkapkan kekhawatiran mereka akan terjadi lonjakan kasus Covid-19 dan terjadi PPKM lagi gara-gara ada kerumunan massa semalam. “Siyap siyap klaster lampion,” tulis warganet.
“Corona masih bergentayangan padahal. Kasus positif di solo juga udah ada,” tulis warganet.
“Moga-moga nggak ada klaster lampion,” tulis warganet.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
