SOLOPOS.COM - Bunker Kaliadem, Sleman, Yogyakarta (Okezone.com)

Solopos.com, SLEMAN — Dunia pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali tercoreng akibat tindakan oknum yang tidak bertanggungjawab. Kali ini tindakan pemaksaan terhadap wisatawan terjadi di kawasan wisata di Kaliurang, Kabupaten Sleman.

Wisatawan yang mendatangi kawasan tersebut dipaksa untuk menggunakan jasa mobil jip.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cerita tidak mengenakkan ini diungkapkan seorang sopir kendaraan sewaan, Rendy ndonk, yang diunggah ulang di Twitter oleh @merapi_uncover.

Dalam unggahan itu, Rendy bercerita dirinya saat mengantar penumpang dibuat kecewa oleh oknum saat hendak berkunjung ke Bunker Kaliadem di Kepuharjo, Cangkringan, pada Kamis (26/5/2022).

Baca Juga: Pekan Ini Ada Atraksi Menarik di Kaliurang Sleman,Tertarik Menyaksikan?

Dia menceritakan saat mau sampai di lokasi Bunker sekitar 1,7 km, mobilnya dicegat oleh seorang pria dan memintanya untuk berhenti dan parkir di tempat yang ditunjukkan. Untuk sampai ke bunker, pria itu memintanya untuk menaiki mobil jip yang tersedia.

ketika mau sampai di atas kurleb 1,7 KM lagi dicegat oleh bapak2 macak preman yg dia bilang ‘mas berhenti sini tidak bisa ke atas harus pakai jeep’ lha tak wangsuli alasan nya apa kok mboten saget mriko?.

Pria itu kemudian menyampaikan pengunjung maksimal berhenti di tempat itu. Untuk naik ke bunker, pria itu memaksa bisa menggunakan sepeda motor atau mobil jip dengan harga sewa Rp50.000.

Baca Juga: Razia Peredaran Ciu Digencarkan Usai 3 Pria Sleman Tewas Tenggak Miras

Rendy kemudian mendesak untuk naik ke atas dengan menggunakan mobil yang ditumpangi. Namun, pria itu tetap memaksanya untuk parkir di lokasi yang ditentukannya.

Rombongan wisata itu akhirnya kecewa dan turun ke bagian TPR. Kepada petugas penjaga TPR, Rendy kemudian bertanya terkait pemaksaan yang dialami tersebut. Namun, petugas TPR tidak memberikan jawaban yang memuaskan.

otomatis penumpang saya tidak mau kalo jalan apa lagi hujan. Akhirnya balik lagi ke bawah. Mbk e yg jaga TPR langsung saya tanya mbk apa gak boleh naik ke atas mau ke bunker, jawab e mbk e ‘waduh kurang tau e mas’ loh gimana to mbk kordinasi nya.

Baca Juga: Atasi Kemacetan, Jalanan di Jogja Diusulkan Jalur Searah Semua, Setuju?

Terkait kejadian tersebut, Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Suparmono, mengaku sudah mengetahui kejadian yang viral di media sosial tersebut.

“Saya sudah komunikasi dengan Lurah, Panewu dan Kapolsek. Karena kejadiannya sudah beberapa kali berulang dan oknum yang melakukan sama. Harapannya dikomunikasikan di tingkat wilayah, agar lebih manjur,” ungkapnya.

Suparmono memastikan kendaraan wisatawan baik mobil maupun motor tidak ada larangan sampai ke bunker Kaliadem, selagi situasi Merapi aman.

Apabila ada oknum yang mencegat parkir dan memaksa wisatawan menyewa jip maupun sepeda motor untuk ke Bunker Kaliadem, Dinas Pariwisata Sleman tidak akan menoleransi dan tidak segan mengambil langkah tegas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya