SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><strong>Solopos.com, SOLO &ndash; </strong><span>Pengalaman buruk seorang ibu-ibu setelah mengimunisasikan anaknya viral di media sosial (medsos). Ibu itu harus mengantar anaknya menjalani operasi kecil karena benjolan di pantat akibat suntikan imunisasi.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;">Cerita tersebut diunggah pengguna akun <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180413/489/910294/facebook-di-ambang-blokir-pebisnis-online-ketir-ketir" target="_blank">Facebook</a> Erlis Naiya Pinem, Selasa (10/4/2018). Pengguna akun yang menyatakan tinggal di Tembilahan, Riau menceritakan baru saja mengimunisasikan anaknya pada 14 Maret 2018.</span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Erlis menceritakan anaknya mendapat dua suntikan di pantat saat imunisasi. Dua hari setelah imunisasi, pantat buah hati bernama Nizam itu muncul benjolan. Saat dibawa kembali ke bidan, Erlis hanya diminta mengompres benjolan tersebut. </span></span></p><p>&ldquo;<span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Sudah dikompres, sudah dikasih tomat, malah makin besar,&rdquo; jelas Erlis.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;">Erlis memutuskan membawa Nizam ke sebuah klinik untuk diperiksa dokter. Tak lama diperiksa, <a href="http://news.solopos.com/read/20180403/496/907867/inilah-metode-cuci-otak-dokter-terawan-yang-dianggap-langgar-kode-etik" target="_blank">dokter</a> meminta Nizam menjalani operasi kecil untuk membuang benjolan. &ldquo;Tadi mampir ke klinik diperiksa dokter. <em><span>Ya Allah, </span></em><span>jadi lah anakku dioperasi kecil. Dibelah benjolannya, nanahnya banyak banget, ada setengah gelas,</span>&rdquo; lanjut Erlis.</span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Menurut keterangan Erlis, dokter tersebut bingung dengan tindakan petugas imunisasi di posyandu yang memberi suntikan di pantat. Hal itu didukung Erlis yang merasa imunisasi biasanya disuntikkan di paha atau lengan. Dokter itu juga mengungkapkan kalau Nizam pasien ketiga yang mengalami keluhan serupa.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;"><span>Apa yang dialami Nizam sontak ramai simpati dari warganet. Beberapa komentar mendoakan untuk kesembuhan Nizam, namun ada juga komentar yang mengecam tindakan petugas posyandu yang mengimunisasi Nizam.</span></span></p><p><span style="font-family: ’Times New Roman’, serif;">&nbsp;</span></p><p><iframe style="border: none; overflow: hidden;" src="https://www.facebook.com/plugins/post.php?href=https%3A%2F%2Fwww.facebook.com%2Fanjar.topan.56%2Fposts%2F2040180289638383&amp;width=500" frameborder="0" scrolling="no" width="500" height="722"></iframe></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya