SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengguna TikTok. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang ayah memarahi anak perempuannya karena bermain roleplay (RP) di platform TikTok, permainan apa itu? Simak ulasannya di info teknologi kali ini.

Setelah ditelusuri, ternyata si anak ini melakukan RP dengan sejumlah pengguna TikTok yang bahkan tidak dikenalnya.  Parahnya lagi, konten RP yang dilakukan telah berbau dewasa sampai-sampai bocah itu diceritakan sudah memiliki anak yang perannya dimainkan oleh user TikTok lain.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Video viral di TikTok ini pun diunggah ulang sejumlah akun gosip salah satunya Instagram Lambe Turah.  Fenomena ini juga jadi sorotan psikolog.

Lalu apa itu roleplay di TikTok? Benarkah permainan itu bisa mempengaruhi kesehatan mental anak?  Istilah RP, singkatan dari roleplay dalam Bahasa Inggris, telah menjadi viral di kalangan pengguna platform Tiktok tersebut. Lalu apa roleplay tiktok itu berpengaruh besar pada anak?

Sebenarnya, keberadaan para pemain peran atau roleplayer dalam suatu platform bukanlah hal baru apalagi platform Tiktok.   Dalam kamus Merriam-Webster mendefinisikan roleplayer sebagai seseorang yang memerankan suatu peran atau mewakili dalam tindakan

Namun, dalam konteks ini, roleplay memiliki makna yang sedikit berbeda dengan permainan berperan dalam game.  Menurut Oxford Dictionary, Senin (19/6/2023),  ini merupakan sebuah permainan, seringkali permainan daring atau komputer, di mana pemain berpura-pura menjadi karakter imajiner yang mengambil bagian dalam petualangan, terutama dalam situasi dari sastra fantasi.

Dalam hal ini, roleplayer adalah individu yang terlibat dalam aktivitas bermain peran di mana mereka mengadopsi identitas orang atau tokoh yang mereka kagumi.

Singkatan RP pun semakin populer dan sering digunakan di media sosial seperti Tiktok, Whatsapp, dan Telegram. Kegiatan bermain peran ini umumnya di lakukan oleh anak-anak dan remaja, karena pada usia tersebut mereka lebih ekspresif dalam mengekspresikan ketertarikan terhadap idola mereka.

Dalam bermain peran, anak-anak yang mengadopsi identitas idola mereka akan membuat akun media sosial terpisah dari akun pribadi mereka.

Mereka dengan jelas menuliskan bahwa akun tersebut adalah peran yang mereka mainkan. Namun, pemeran tokoh idola mereka tidak diperbolehkan untuk mengungkapkan identitas aslinya di akun media sosial roleplay mereka.

Setelah mengetahui apa itu roleplay di TikTok, ketahui pula dampaknya terhadap kondisi psikologis anak.   Menurut psikiater dr Lahargo Kembaren, SpKj , menilai permainan roleplay yang tengah viral di TikTok itu berpotensi mempengaruhi kemampuan anak dalam menilai realitas.

“Kemampuan menilai realitas yang terganggu ini bisa jatuh pada keadaan yang namanya psikotik. Psikotik itu dia tidak bisa membedakan mana yang nyata dan tidak nyata karena dia semakin meyakini bahwa dia sudah memiliki ataupun menjadi seseorang dalam roleplay tersebut. Maturitas atau kematangan sel-sel sarafnya masih belum cukup untuk bisa memahami situasi ini dan dalam pertumbuhan perkembangannya juga jadinya terganggu,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya